Tingkatkan Integritas Pemdes, Tim Replikasi Desa Antikorupsi Lakukan Penilaian

Pemeriksaan dan penilaian Desa Antikorupsi di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Sumber foto : Pos Bali.Net
Pemeriksaan dan penilaian Desa Antikorupsi di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Sumber foto : Pos Bali.Net

Kolomdesa.com, Jembrana – Tim Replikasi Desa Antikorupsi Provinsi Bali melaksanakan pemeriksaan untuk meningkatkan peran desa dan masyarakat dalam pencegahan korupsi dan penilaian Desa Antikorupsi di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana pada Senin (21/10/2024).

Seperti diketahui, Desa Ekasari ditetapkan sebagai salah satu nominator desa terbaik se-Provinsi Bali.

Terpilihnya Desa Ekasari berhasil menjadi yang terbaik mewakili Kabupaten Jembrana terbaik setelah mengungguli dua desa nominasi lainnya, yaitu Desa Gumbrih dan Desa Budeng, hal ini bukanlah hal yang mudah yakni melalui penilaian yang dilaksanakan sejak bulan Nopember 2023.

Pimpinan Tim Replikasi Desa Antikorupsi Provinsi Bali yang juga selaku Inspektur Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaiannya, hal ini merupakan bukti nyata bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan bebas korupsi.

“Dari tiga desa yang diajukan oleh Kabupaten Jembrana, memang ini yang terbaik Desa Ekasari,” ujarnya.

“Adapun aspek-aspek komponen yang kita nilai yaitu tata laksana, pengawasan, kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat, hingga kearifan lokal.” Lanjutnya.

Kata I Wayan Sugiada, bahwa program perluasan Desa Antikorupsi yang bertujuan untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas di pemerintahan desa.

“Dengan terus mengedepankan nilai antikorupsi diharapkan program ini tidak hanya menghasilkan Desa Antikorupsi, namun juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan dan keterlibatan dalam proses pembangunan di desa,” jelasnya.

Disisi lain, Pjs Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara, memberikan apresiasi, semangat dan dorongan kepada pemerintah desa, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Desa Ekasari atas berkomitmen dan upayanya untuk mendukung program antikorupsi.

Salah satunya Desa Ekasari yang telah menunjukkan kepedulian dan kesadaran yang tinggi dalam memerangi korupsi sebagai salah satu pelanggaran terberat terhadap tatanan sosial dan tata pemerintahan yang adil.

“Saya meyakini dalam penilaian ini, Desa Ekasari akan mendapatkan hasil yang baik serta mampu menjadi contoh untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Jembrana dalam membangun integritas dan nilai-nilai antikorupsi,” katanya.

Kata Sukra Negara, penilaian Desa Antikorupsi bukanlah perlombaan melainkan sebagai ajang untuk mengetahui sejauh mana implementasi indikator-indikator desa antikorupsi tersebut dilaksanakan dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Hal yang paling mendasar dari adanya penilaian Desa Antikorupsi ini adalah komitmen Desa Ekasari untuk mengimplementasikan indikator-indikator desa antikorupsi secara berkelanjutan pelaksanaan pembangunan, pelayanan kepada masyarakat serta mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya mencegah korupsi,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, seluruh profil dan potensi Desa Ekasari telah tercatat dan disampaikan, begitu juga hal-hal yang menjadi penilaian dalam Desa Antikorupsi.

“Semoga pelaksanaan penilaian Desa Antikorupsi di Desa Ekasari dapat terlaksana dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai dengan harapan,” pungkasnya.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *