Kolomdesa.com, Manokwari Selatan – Sabut kelapa, yang sering kali dianggap sebagai limbah di daerah pesisir, kini diubah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi oleh Kelompok Demplot Program TEKAD di Kampung Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan.
Melalui kreativitas dan inovasi, kelompok ini mengolah sabut kelapa menjadi sapu dan pot bunga, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki prospek pasar yang menjanjikan.
Sapu yang dihasilkan memanfaatkan serat sabut kelapa yang terkenal kuat. Proses pembuatannya dimulai dengan pemilihan sabut berkualitas, yang kemudian dibersihkan dan diproses menjadi serat panjang.
Serat ini dianyam untuk membentuk kepala sapu, sementara gagangnya terbuat dari kayu lokal. Meski tekniknya sederhana, pembuatan sapu ini membutuhkan ketelitian agar hasil akhirnya kokoh dan tahan lama.
Produk sapu ini tidak hanya digunakan oleh warga lokal, tetapi juga dipasarkan ke berbagai daerah di Papua Barat, memperlihatkan potensi pasar yang luas.
Selain sapu, Kelompok Demplot juga menciptakan pot bunga dari sabut kelapa. Proses pembuatannya melibatkan pengeringan dan pencetakan sabut, menghasilkan pot yang kuat dan padat.
Pot bunga dari sabut kelapa ini memiliki keunggulan alami dalam menyerap dan menyimpan air, menjadikannya ideal untuk pertumbuhan tanaman. Selain ramah lingkungan, tampilannya yang alami dan estetik telah menarik minat para pecinta tanaman di sekitar wilayah tersebut.
Inovasi ini memberikan manfaat ganda bagi masyarakat Kampung Oransbari. Di satu sisi, produk sapu dan pot bunga membuka peluang ekonomi baru bagi anggota kelompok, meningkatkan pendapatan mereka. Di sisi lain, pemanfaatan sabut kelapa membantu mengurangi limbah organik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Keberhasilan kelompok ini didukung oleh partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pihak terkait, termasuk Program TEKAD yang fokus pada pemberdayaan masyarakat pedesaan. Pelatihan dan dukungan dari pemerintah daerah juga berperan penting dalam meningkatkan keterampilan produksi dan pemasaran kelompok.
Inovasi pengolahan sabut kelapa menjadi sapu dan pot bunga oleh Kelompok Demplot di Kampung Oransbari ini membuktikan bahwa kreativitas dan pemberdayaan masyarakat bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi dan ramah lingkungan. Langkah ini berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh dan menginspirasi daerah lain di Papua Barat, bahkan di Indonesia.
Editor: Rizal K