Kades Lohia Sulap Danau Napabale Jadi Agrowisata

Danau Napabale di Desa Lohia. Sumber: sultra.tribunnews.com.
Danau Napabale di Desa Lohia. Sumber: sultra.tribunnews.com.

Kolomdesa.com, Muna – Kepala Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sarjo merancang program ketahanan pangan dengan menyulap Danau Napabale sebagai tempat agrowisata. Rencananya, pendanaan untuk membangun infrastrukturnya bersumber dari Dana Desa (DD).

“Penggunaan anggaran akan kita gunakan Dana Desa tahun 2023,” ucap Sarjo, Rabu (11/9/2024).

Menurut Sarjo, konsep pembuatan agrowisata di Danau Napabale nantinya dibuat keramba. Keramba yang telah dibangun, selanjutnya diberi bibit ikan.

“Ini merupakan inovasi pariwisata, sekaligus ketahanan pangan di Desa Lohia,” sambung Sarjo.

Sarjo menjelaskan, keramba yang sudah dibangun di Danau Napabale partisipasi warga akan dilibatkan. Pengelolaan harian akan diserahkan ke warga agar lebih berdaya.

“Ini merupakan program khusus yang dianggarkan dan pengelolaannya akan melibatkan warga setempat,” ujar Sarjo.

Sarjo menyebut, nantinya jenis ikan yang dibudidayakan merupakan jenis lokal. Perawatannya yang mudah, sehingga tidak menyulitkan warga terutama bagi pemula dalam dunia perikanan.

“Jenis Ikan Bobara yang akan dibesarkan di keramba ini, warga sini menyebutnya ikan Putih,” jelasnya.

Sarjo mengatakan, kendati keseluruhan luas Danau Napabale belum dibangun keramba. Namun progresnya sudah terlihat jelas, dengan sudah berdirinya keramba yang siap pakai.

“Keramba yang sudah berhasil dibangun saat ini sudah mencapai tiga petak,” sebut Sarjo.

Sarjo menjelaskan, nantinya dari jumlah keramba yang telah dibangun, pengelolaannya akan dibagi menjadi beberapa orang, yang terdiri dari kelompok-kelompok.

“Setiap petak dikelola 10 orang, satu petak tiga kelompok, jadi saat ini sudah ada tiga kelompok yang siap mengelola keramba,” kata Sarjo.

Sarjo mengatakan setiap petak akan ditabur bibit ikan Putih sebanyak 300 ekor. Usia bibit ikan saat ditabur, merupakan yang sudah berusia sedang.

“Bibit yang ditabur sudah berusia enam bulan,” sebut Sarjo.

Sarjo menambahkan, pembuatan keramba terbilang mudah dengan menggunakan jaring. Dirinya mengaku akan menambah jumlahnya dengan menggunakan anggaran tahun 2024.

“Sebagian anggaran DD tahun 2024, untuk program ketahanan pangan juga kita alihkan ke penambahan pembangunan keramba di Danau Napabale,” pungkas Sarjo.

Penulis: Fuji
Editor: Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *