Air Sungai Desa Aha Keruh, Diduga Aktivitas Galian C

Kondisi air sungai di Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Sumber : SuaraTernate.com
Kondisi air sungai di Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Sumber : SuaraTernate.com

Kolomdesa.com, Maluku Utara – Air sungai di Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba-tiba berubah warna menjadi kecokelatan. Warga menduga perubahan tersebut disebabkan oleh aktivitas Galian C di Desa Nakamura.

“Air kali ini (Air sungai) ini biasanya tra (Tidak) begini, tapi mulai hari Sabtu (7 September 2024) sampai sekarang Minggu tiba-tiba langsung begin,” kata warga Desa Aha, Jamah, Minggu (8/9/2024).

Ia juga menjelaskan air sungai yang jaraknya hanya sekitar 10 meter dari permukiman warga biasanya berubah warna kecokelatan hanya saat musim hujan, dan akan kembali jernih beberapa jam kemudian.

“Air kali (air sungai) ini kalau dia berwarna kecoklatan begini (kaya gini) itu terkecuali ada hujan, terus terjadi banjir. Tapi ini tidak ada hujan air kali tiba-tiba berwarna coklat. Kalau air sungai ini banjir itu tidak lama sudah jernih, tapi ini sudah dau hari tidak pernah jernih,” jelasnya .

Akibat dari kondisi tersebut ia dan warga lain terpaksa harus membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

“Entah limbah perusahaan dari mana. Jadi masyarakat Aha ini sudah susah dengan air bersih. Mau mandi juga sulit, jadi kami terpaksa beli air,” ujarnya.

“Kami minta Pemerintah Morotai bertanggung jawab dan segera memeriksa kondisi ini, kemungkinan ada material proyek yang diambil dari sana,” imbuhnya.

Sementara itu, Bendahara Desa Aha, Sania yang dikonfirmasi di lokasi yang sama mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab perubahan warna air tersebut.

“Kalau kejadian ini saya pribadi baru mengetahui hari ini. Tapi menurut informasi dari warga kejadian ini sudah dua hari terjadi,” ujarnya.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan kepala desa untuk menindaklajuti laporan dari warga.

“Untuk saat ini saya sudah konfirmasi ke pimpinan saya (kades), namun dari pimpinan sendiri menyampaikan ke saya di desa kami ini tidak ada aktifitas galian C. Dan kata pimpinan saya, saat ini ia sedang berkonsentrasi dengan kades Nakamura,” tutupnya.

Penulis : Roman
Editor : Aziz

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *