Perbaikan Posyandu Bakal Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Kondisi gedung Posyandu Anggrek, Desa Tebru Paser Damai, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Kondisi gedung Posyandu Anggrek, Desa Tebru Paser Damai, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Sumber: Pemkab Paser

Kolomdesa.com, Paser – Pelayanan kesehatan di Posyandu Anggrek Desa Tebru Paser Damai, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tengah dilakukan perbaikan. Perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di Desa Tebru Paser Damai.

“Seluruh dana program rehab itu, murni dari bantuan APBD Paser melalui DPUTR Paser, sementara untuk pekerjaan pembangunannya dari swadaya masyarakat,” kata Kepala Desa Tebru Paser Damai, Arkawi, Selasa (30/7/2024).

Arkawi mengatakan, wilayah yang dipimpinnya itu merupakan salah satu desa yang mendapat kucuran anggaran dari APBD Paser untuk perbaikan ringan gedung Posyandu.
Perbaikan gedung tersebut juga menjadi salah satu upaya dalam mendukung angka penurunan stunting di desa.

“Gedung posyandu yang ada saat ini, sudah tidak memadai untuk menampung banyaknya pengunjung posyandu pada saat pelayanan,” pungkas Arkawi.

Sementara itu, Ketua Posyandu Anggrek, Herniwati mengatakan setiap bulannya jumlah pengunjung mencapai 40 orang, namun kapasitas Posyandu hanya 20 sampai 30 orang.

“Saat kegiatan pemberian vitamin pada Februari hingga Agustus lalu, terjadi peningkatan pengunjung yang mencapai 60 orang,” terangnya.

Herniwati menjelaskan bahwa ruang tunggu pengunjung hanya berupa atap dengan ruang terbuka sehingga tidak nyaman bagi kondisi bayi yang menunggu pelayanan. Terlebih, dengan suhu udara yang sangat panas dan berdebu dari jalanan sekitar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pelayanan.

“Alhamdulillah untuk sekarang, dilakukan pelebaran dan peningkatan pada bagian ruang tunggu pengunjung Posyandu,” ulas Herniwati.

Ia menambahkan juga, bahwa akan dilakukan perbaikan pada kayu tiang penyangga atap yang kondisinya mulai keropos dan beberapa sisi sudah hancur. Kondisi itu dinilai sudah cukup berbahaya untuk pengunjung, karena atap beresiko atap roboh.

“Semoga setelah rehab bangunan posyandu ini bisa bermanfaat bagi banyak masyarakat, terutama bagi pelayan kesehatan dan pengunjung posyandu nantinya,” tutup Herniwati.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *