Kolomdesa.com, Bolmong – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak dipilih oleh pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan sebanyak banyaknya. Namun, hal ini berbeda dengan kelompok yang memproduksi krepek pisang di Desa Doloduo Dua, Kecamatan Dumoga Barat, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).
UMKM TP PKK Desa Doloduo Dua, mengelola usaha krepek pisang untuk membuat desanya menjadi peserta lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Utara tahun 2024. Doloduo Dua menjadi satu-satunya desa perwakilan dari Bolmong yang mengikuti lomba desa di tingkat provinsi Sulut.
“Setelah berjalan ternyata (UMKM) jadi salah satu faktor hingga bisa membawa Desa Doloduo Dua ikut lomba desa se Provinsi Sulut,” kata Ketua TP PKK Desa Doloduo Dua, Lian Maruf, Senin (29/07/2024).
Lian mengatakan, alasan usaha ini dibuat agar Desa Doloduo Dua bisa memiliki produk UMKM unggulan. Inspirasi dan motivasi membuat UMKM krepek pisang ini, kata dia, bukan dalam rangka lomba desa saja, melainkan lebih kepada untuk pengembangan UMKM yang ada di Desa Doloduo Dua dengan ketersediaan bahan baku yang tersedia.
“Sehingga nantinya Desa Doloduo Dua juga memiliki produk unggulan yang bisa dipasarkan dan bersaing untuk mendapatkan PAD Desa, serta untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” terangnya.
Lian mengungkapkan, modal awal untuk merintis usaha ini sekitar Rp5 juta. Modal tersebut, dibiayai oleh BUM Desa Doloduo Dua.
“Inovasi di bidang UMKM ini dibiayai dari BUMDes,” terangnya.
Diketahui, krepek pisang yang diproduksi hadir dalam berbagai varian rasa. Terdapat empat pilihan rasa yaitu tasuke (pisang susu keju), tagimor (pisang moribut), pilo (pisang milo), dan pisang krepi gula merah.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Aziz