Kades Sakita Bantah Tudingan Gelapkan Dana Pemuda

Ilustrasi tidak bersalah. Sumber: Istock
Ilustrasi tidak bersalah. Sumber: Istock

Kolomdesa.com, Pulau Morotai – Tuduhan dugaan korupsi dana pemuda ditujukan kepada Kepala Desa Sakita, Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Pulau Morotai, Delpus Kondihi. Namun yang bersangkutan membantah jika informasi tersebut tidak benar.

“Informasi yang disampaikan oleh oknum pemuda tersebut adalah bohong, karena mereka tidak pernah mengkonfirmasi ke desa terkait penggunaan dana pemuda,” kata Delpus, Minggu (28/7/2024).

Kades Sakita dituding menggelapkan uang bernilai puluhan juta. Atas tuduhan tersebut ia mempersilahkan siapapun jika ingin meminta keterangan yang sebenar-benarnya.

“Itu informasi bohong. Pintu kantor terbuka lebar. Kalau mereka ingin tahu penggunaan dana pemuda, silakan datang dan konfirmasi,” tegas Delpus.

Ia menjelaskan sejak dilantik menjadi Kades pada Mei 2022, penggunaan dana pemuda selalu transparan. Faktanya, anggaran pemuda sudah tidak ada karena telah dicairkan oleh Kades sebelumnya.

Pada tahun 2023, APBDes mencatat anggaran pemuda sebesar 10 juta rupiah. Penggunaannya pun dilakukan secara transparan.

“Untuk anggaran 2023, sebesar 10 juta, penggunaannya saya kira semua tahu. Misalnya, pembayaran administrasi Bupati Cap 2.500.000 dan sisanya kita belanja kontum bola kaki 2 unit, kontum bola voli 2 unit juga, belanja bola kaki 2 buah, bola voli 3 buah sekalian net,” bebernya.

Delpus menambahkan, tahun 2023 bila dirincikan semuanya, pendanaan sudah melebihi 10 juta. Sedangkan tahun 2024, Delpus kembali merincikan bahwa dalam APBDes, dana pemuda masih tercatat dengan jumlah yang sama.

“Tahun 2024 masih sama, 10 juta, dengan rincian 2 juta telah dicairkan dan diserahkan ke Tim Bola Voli Desa Sakita, kemudian 3 juta diserahkan ke Tim Bola Kaki Desa Sakita. Jadi totalnya 5 juta. Sisanya belum cair,” bebernya.

Delpus mengimbau kepada pemuda Desa Sakita agar menyampaikan informasi yang akurat, artinya kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Ia meminta mereka untuk tidak menyebarkan informasi bohong atau fitnah yang akan menjerat diri mereka sendiri.

Penulis: Wahyu
Editor: Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *