Kolomdesa.com, Yalimo – Sebanyak 300 kepala kampung dari 5 Distrik di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan mengikuti kegiatan Pembinaan Kader Pembangunan (KPM). Seluruh peserta dilatih untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam memberdayakan kampungnya.
Kegiatan tersebut didasarkan pada kebijakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yakni penggunaan dana desa sejak 2019 untuk pencegahan stunting. Kemudian Peraturan Menteri Desa No. 16 Tahun 2018 tentang prioritas pada kegiatan pelayanan gizi dan pencegahan anak yang kurang sehat.
“Maka dari itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung melalui Dana Otsus Tahun 2024 telah melaksanakan pelatihan ( KPM ) kepada 300 kepala kampung yang ada di kabupaten yalimo, untuk dapat memahami,” kata Asisten I Setda Kabupaten Yalimo, Didimus Wandik, Rabu (24/7/2024).
Ia menjelaskan, Kader Pembangunan Manusia ( KPM ) adalah warga masyarakat desa yang dipilih melalui musyawarah untuk bekerja membantu pemerintah desa. Mereka bertugas memfasilitasi masyarakat desa dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan sumber daya manusia desa.
Wandik menyebut jika kegiatan seperti ini bukan kegiatan baru, tetapi sebelumnya sudah pernah dilakukan, namun hanya 27 Kampung saja. Hal tersebut menjadi dasar dan penyangga hingga sampai hari ini naik dapat melibatkan 300 kampung.
“Kita harus kasih pencerahan, maindset dan pola pikir masyarakat harus di ubah, kita harus isi terus dengan pengetahuan yang baik dan berguna, lama-lama kita akan mengerti cara penggunaan dana, cara mengelola lahan dan hutan yang ada dikampung dengan baik dan hasilnya akan kita lihat ke depan hal tersebut merupakan tujuan dan sasaran,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wandik juga mengajak kepada 300 Kepala Kampung untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di kabupaten yalimo. Pasalnya, konflik yang selama ini terjadi menjadi sebab pembangunan tidak berjalan normal.
“Jadi janganlah meninggalkan keluarga, meninggalkan kampung yang mengakibatkan pembangunan kampung tidak normal,” jelasnya.
Di samping itu, Sekertaris DPMK Kabupaten Yalimo Semuel Yelemaken meminta di saat musrenbang kampung, para Kepala Kampung serta pendamping Distrik dan Lokal untuk bisa bekerja sama. Apalagi dalam pembuatan program-program penting yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
“Supaya apa yang kita diprogramkan itu benar-benar bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena itu dana yang berhubungan langsung dengan masyarakat setempat, jadi bisa masukan dalam program yang penting bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Wahyu
Editor: Aziz