Kolomdesa.com, Banyuwangi – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jolo Sutro yang terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi patut menjadi contoh BUM Desa yang mampu melibatkan warganya untuk berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
Upaya tersebut bisa dilihat dari beberapa unit-unit usaha yang didirikan oleh BUM Desa Jolo Sutro dalam memperkerjakan masyarakatnya dan kolaborasi antara Pemerintah Desa Kemiren dengan para warganya. Beberapa unit usaha yang saat ini dikelola oleh BUM Desa Jolo Sutra diantaranya adalah Warung Pesantogan, HIPPAM Toyo Arum, Pasar Kampung Osing, Paket Wisata Desa, Penginapan Homestay.
Warung Pesantogan Kemangi
Berdirinya warung pesantogan kemangi Banyuwangi dimulai sejak tahun 2016 dengan modal penyertaan awal Rp. 8.000.000,00. Unit usaha tersebut bergerak dibidang pengolahan makanan khas osing seperti pecel pitik, uyah asem, es jeruk, wedang jahe, temulawak, teh, kopi arabica/robusta, kopi susu robusta/arabica, dan aneka jus lainnya.
Pemerintah desa setempat menginisiasi sekaligus memberdayakan para pemuda setempat yang tergabung dalam Pemuda Karang Taruna untuk mengelolanya sekaligus melakukan pemasaran kepada masyarakat. Unit usaha tersebut saat ini telah menyediakan permintaan pemesanan makanan berupa chtaring, ataupun pemesanan makanan dalam porsi besar.
HIPPAM Toyo Arum
BUM Desa Jolo Sutro turut mengembangan program usaha HIPPAM Toyo Arum (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum). Kehadiran HIPPAM Toyo Arum di desa Kemiren mampu memberikan kemudahan terhadap masyarakat desa Kemiren yang dapat menikmati layanan air bersih tanpa batas. Setidaknya ada sekitar 70% dari jumlah penduduk Desa Kemiren telah menikmati program sarana air bersih ini.
Unit usaha HIPPAM Toyo ini memiliki kelebihan dari pada sumber air mata lainnya. airnya yang jernih, tidak bau dan memiliki debit air yang deras dengan kapasitas 5 liter/detik dan biaya perbulannya cukup murah di setiap perbulannya yang dikenakan hanya Rp. 10.000. Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan perawatan.
Pemerintah desa setempat berharap agar program hippam yang dikelola oleh BUM Desa keberadaannya diharapkan mampu mendorong dinamika kehidupan ekonomi serta sebagai penggerak perekonomian masyarakat desa.
Pasar Kampung Osing
Keberadaan pasar kampung osing mampu memberikan peningkatan perekonomian masyarakat desa dengan memberdayakan warganya untuk berjualan kuliner khas wing osing seperti sego tempong, pecel pitik, jajan lapis, lanun, kopi yang diolah masyarakat secara langsung.
Lokasinya yang terletak di Dusun Krajan dan dibuka hanya di hari minggu telah memberikan daya tarik kepada para wisatawan untuk datang ke pasar kampung osing. Dalam tiap minggunya kurang lebih ada sekitar 1.500 wisatawan yang datang untuk merasakan kuliner kampung osing.
Paras wisatawan yang datang di Kampung Osing tidak hanya dari Banyuwangi saja namun ada yang dari luar daerah termasuk para turis asing. Umumnya mereka tertarik tidak hanya pada makanan khas osing namun masyarakat yang berjualan turut menggunakan pakaian adat osing sehingga memiliki nilai budaya sendiri dari para wisatawan yang datang. Selain itu, mereka juga disuguhkan dengan pertunjukan gedhogan dari ibu-ibu disini.
Paket Wisata Desa
Hasil dari kolaborasi antar BUM Desa Jolo Sutro Bersama Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) telah menghasilkan manfaat besar dalam peningkatan perekonomian warganya. Salah satunya dengan membuat paket wisata desa yang terdapat di Desa Kemiren seperti wisata edukasi, wisata kuliner dan wisata budaya.
Paket wisata tersebut nantinya akan ditawarkan kepada para wisatawan yang akan berkunjung dan belajar tentang kearifan lokal dari suku Osing atau suku asli Kabupaten Banyuwangi. Banyaknya tempat wisata berbasis kearifan lokal di Desa Kemiren menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Tidak hanya wisatawan lokal dari Kabupaten Banyuwangi saja, melainkan wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara banyak berkunjung ke Desa Kemiren.
Penginapan Homestay
Dalam upaya mendukung komponen sebagai desa wisata. BUM Desa Jolo Sutro mendorong masyarakat mengkolaborasikan tempat tinggalnya untuk dijadikan sebuah usaha bisnis penginapan. Tentunya dengan bisnis penginapan tersebut mampu memberikan peningkatan perekonomian terhadap warga desa Kemiren.
Tarif permalam tiap homestay berbeda-beda yakni mulai dari 125.000 sampai 375.000 harga tersebut sesuai fasilitas yang diberikan masing-masing homestay. Untuk sistem pembagiannya homestay nya Pokdarwis bersama warga Desa Kemiren berkoordinasi dengan memberi jatah waktu secara bergiliran dan merata.
