Kolomdesa.com, Kubu Raya – Kawasan agrowisata Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), memiliki lahan bakau seluas 15 hektare. Lahan tersebut berpotensi dikenal oleh dunia lantaran memiliki keindahan alam yang jarang dimiliki oleh daerah lain.
“Agrowisata bakau di Kubu Raya sangat berpotensi dilirik dunia, karena di Kubu Raya terdapat bakau dengan spesies langka,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sungai Kupah, Rudi Hartonodi, Rabu (3/7/2024).
Rudi mengatakan, di kawasan agrowisata Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Raya, terdapat sekitar lima jenis bakau. Diantaranya Avicenia marina, Avicenia lanata, Rhizopora apiculata, Soneratia alba, dan Nypa frutican.
“Wilayah bakau di Kubu Raya, khususnya Sungai Kakap, juga memiliki daya tarik tersendiri karena letaknya berhadapan langsung dengan Laut Natuna, sehingga menyajikan pemandangan yang kian memukau saat matahari terbenam,” tambahnya.
Rudi mengungkapkan tutupan bakau di Kecamatan Sungai Kakap, Teluk Pakedai ,dan Sungai Raya, seluas 8.771 hektare. Yakni dengan tutupan lahan bakau di Sungai Kakap yang terdiri dari 14 spesies, didominasi oleh vegetasi nipah dan tersebar di 13 desa dari 15 desa pesisir.
“Di Kecamatan Sungai Kakap ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan, sebab di sepanjang pesisir Sungai Kakap berhadapan langsung dengan Laut Natuna,” ujarnya.
Sehingga, secara keseluruhan Kabupaten Kubu Raya memiliki hampir semua jenis bakau, yakni 33 jenis dari 40 jenis bakau yang ada di Indonesia. Bahkan terdapat pula spesies langka, antara lain bakau langka ialah Kandelia candel atau Lenggadai Betina ada di Kubu Raya.
Sebagai informasi, Kubu Raya memiliki bakau terluas dibanding kabupaten lain di Kalbar yakni 129.604,125 hektare dari total luas hutan bakau di Kalbar 177.023,738 hektare.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu
