Gedung Kemendes PDTT Terbakar, Gus Halim Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa   

JAKARTA – Gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Kalibata mengalami kebakaran pada Rabu (14/9/2022) malam hari. Dikabarkan dua pegawai yang sempat terjebak dan tak bisa meninggalkan gedung utama.

 

Kebakaran tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 21.36 WIB dan menghanguskan ruang Inspektorat Wilayah III yang terletak di lantai 4 gedung utama Kemendes PDTT.

 

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersyukur kejadian kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa. Dua orang karyawan yang terjebak di dalam gedung sempat naik ke Rooftop Kemendes PDTT, telah diselamatkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran.

 

“Tadi sempat ada dua pegawai yang sempat terjebak di lantai 7, Alhamdulillah bisa diselamatkan dengan kondisi baik oleh teman-teman pemadam kebakaran,” ujarnya saat meninjau langsung lokasi kebakaran, Kamis (15/9/2022).

 

Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, saat ditemui mengaku belum mengetahui sebab kebakaran tersebut. Menurutnya, ruangan inspektorat III yang mengalami kebakaran tersebut dalam kondisi kekosongan atau sedang tidak ada pejabatnya.

 

“Karena kita juga kurang tahu persis apa sih penyebab (kebakarannya). Yang pasti, ruangan yang terbakar itu ruangan inspektur tiga, yang kebetulan kosong, pejabatnya ndak ada. Lagi Plt, pejabat sebelumnya jadi Sekda di Musi Rawas Utara. Nah itu, sehingga kita juga pengen tahu betul ruangan kosong kok bisa ada kebakaran kira-kira apa penyebabnya,” ujarnya.

 

Gus Halim menceritakan, kebakaran awalnya ditemukan oleh petugas patroli dan kemudian lekas melakukan upaya pemadaman. Merasa sudah tidak bisa dipadamkan, petugas patroli kemudian lari ke bawah dan menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) dan kepolisian terkait adanya kebakaran tersebut.

 

“Alhamdulillah, bisa tertangani dengan cepat, meskipun di lantai empat sudah kena dan saya terima kasih banget kepada Tim Damkar yang luar biasa. Cekatan, tepat bahkan dengan kondisi api begitu 12 Damkar yang datang, itu kan berarti ke siap-siagaannya sangat luar biasa. PMI juga, tadi malam sempat saya temui semua, saya ucapkan terima kasih,” ungkapnya.

 

Akibat musibah ini, kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp1,5 Miliar. Gus Halim menegaskan akan mengevaluasi secara menyeluruh agar kejadian kebakaran tidak terjadi lagi dan dapat diantisipasi.

 

“Alhamdulillah selamat, kalau bahasa Jawanya belahi selamat. Cuma kita ingin tahu betul apa penyebab kebakaran itu supaya menjadi bagian dari introspeksi kita, kalau misalnya listrik kenapa, nanti kita akan ada evaluasi kondisinya,” terangnya.

 

Gus Halim juga menerangkan bahwa setiap malam di kantor Kemendes PDTT selalu ada patroli di setiap gedung, setiap lantai dan setiap ruangan. Jika ada ruangan yang masih nyala, oleh petugas patroki kemudian diketuk, kalo tidak ada orang, ruangan tersebut kemudian dibuka untuk dimatikan lampu dan AC-nya.

 

“Karena ini menjadi SOP kita dalam penghematan energi, jadi setiap hari ada patroli. Nah pas hari itu patroli ada kebakaran langsung tim sekuriti kita bertindak tapi tidak mampu karena apinya sudah agak besar jadi pakai hydrant, hydrantnya kena tapi sudah tidak kuat,” ungkapnya.

 

Saat ini, sedang dilakukan pembersihan bekas-bekas kebakaran. Untuk sementara, karyawan yang tempat kerjanya di terkena dampak, sementara dipindahkan ke tempat-tempat lain, sehingga masih bisa tetap melaksanakan tugas-tugas meskipun minimalis.

 

Untuk selanjutnya, kejadian kebakaran ini masih dalam penyidikan kepolisian. Ruangan inspektorat wilayah III yang mengalami kebakaran tersebut sudah dipasang police line.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *