Musim Kemarau, Warga Kesulitan Dapat Air Bersih

Warga di Banjar Dinas Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem saat menimba air dari tempat penampungan. Sumber: Istimewa
Warga di Banjar Dinas Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem saat menimba air dari tempat penampungan. Sumber: Istimewa

Kolomdesa.com, Karangasem – Sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, Bali mulai memasuki musim kemarau. Akibatnya, sebagian warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Salah seorang warga, I Nyoman Sumerta, bahkan sudah tak mendapat air sejak Januari lalu. Terlebih, bak tempat penampungan air hujan di rumahnya juga sudah mengering. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia terpaksa membeli air bersih melalui mobil tangki.

“Saat ini saya beli air seharga Rp 200 ribu melalui mobil tangki berisi 6.000 liter air. Saya langganan membeli air setiap memasuki musim kemarau,” kata warga Banjar Dinas Batumadeg, Desa Besakih, Sumerta, Kamis (30/5/2024).

Dalam sebulan, Sumerta bisa membeli air tangki hingga tiga kali lantaran jumlah orang di rumahnya cukup banyak. Air tersebut digunakan untuk mencuci, mandi, hingga memasak.

Sumerta mengaku pengeluarannya untuk membeli air bersih membengkak lantaran harga per tangkinya meningkat. “Dulu saya beli Rp 150 ribu per tangki. Alasannya karena bahan bakar naik,” ujarnya.

Sementara warga lainnya, Wayan Eka Nanda mengatakan setali tiga uang. Meski sudah berusaha mengirit, ia terpaksa membeli air bersih melalui mobil tangki sejak sebulan terakhir.

“Selama ini kami menampung air hujan di tempat penampungan. Saat ini air sudah habis, terpaksa beli,” kata Eka.

Eka mengungkapkan tidak semua warga di wilayahnya kesulitan mendapat air bersih. Sebagian warga masih kebagian air lantaran menjadi pelanggan PDAM maupun masih memiliki stok air di penampungan rumahnya.

“Ini sudah rutin setiap memasuki musim kemarau,” ujar Eka.

Kepala Pelaksan BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa hingga kini belum mendapat permintaan pasokan air bersih dari warga. Biasanya, BPBD Karangasem mendapat permintaan air bersih saat memasuki musim kemarau.

“Mungkin stok air di penampungan warga masih tersedia,” kata Arimbawa.

MArimbawa menyebut BPBD Karangasem siap mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga yang membutuhkan selama musim kemarau. Ia meminta warga yang sudah kehabisan pasokan air untuk melapor ke pihak desa.

“Karena permintaan air harus melalui kepala desa. Setelah itu, kami lakukan asesmen ke lokasi, kemudian baru dilakukan pendistribusian,” tandas Arimbawa.

Penulis : Fais

Editor : Habib

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *