LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan 1.176 bibit kepada petani durian desa Sugihan kecamatan Solokuro. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Tempat sangat berpotensi dan pasti ini kita integrasikan sebagai agrowisata. Sehingga jika sudah ditetapkan sebagai agrowisata, maka Pemkab akan memberikan fasilitas penunjang, seperti perbaikan akses jalan, lampu penerangan, dan lainnya,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, saat melakukan petik buah durian, di kebun durian Sugihan. Jumat, (10/2/2023).
Kebun durian di Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro juga dicanangkan sebagai agrowisata di Lamongan sehingga nantinya akan menjadi tempat sentra durian.
Salah satu petani durian Sugihan, Tatok menjelaskan produksi dalam sekali panen yang biasanya berlangsung sekitar Januari sampai Maret dalam 1 pohon mampu menghasilkan 20 durian, dengan harga per kilonya mencapai 75 ribu.
“Kita panen satu tahun sekali, per kilonya 75 ribu dan biasanya satu pohon ada 20 durian,” tutur Tatok.
Uniknya pada kebun durian Sugihan, penjualan dilakukan dengan metode pemesanan sejak buah masih kecil, dengan cara memasang name tag calon pembeli ke calon buah, dan saat buahnya sudah siap disantap sang pembeli akan dihubungi.
Penulis: mukhlis
Editor: Sol