Kehadiran pemerintah desa di tengah masyarakat harus mampu memberikan kemanfaatan dan kemakmuran bagi warganya. Salah satunya Desa Panggungharjo yang terletak di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mampu mengangkat permasalahan di masyarakat menjadi sebuah penghasilan perekonomian desa.
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Panggung Lestari l, Desa Panggungharjo mampu menghidupi belasan karyawan yang berasal dari kaum marjinal dengan upah bulanan yang setara dengan gaji UMR Kabupaten Bantul.
Sejarah Berdirinya BUM Desa Panggung Lestari
Berdirinya BUM Desa Panggung Lestari merupakan sebuah respon atas masalah sosial yang terjadi di lingkungan Desa Panggungaharjo berupa sampah. Terbentuknya BUM Desa salah satunya untuk mewadahi kebutuhan legal pengelolaan sampah di bawah pemerintah desa.
“BUM Desa Panggung Lestari hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan terkait sampah, Selain itu, BUM Desa ini juga mampu menjalin hubungan komunikatif antara pemerintah desa dan warganya,” ujar Wahyu Anggoro Hadi.
Ia menilai bahwa kehadiran BUM Desa Panggung Lestari tidak hanya sebagai media administratif antara pemerintah desa dengan masyarakatnya, akan tetapi kehadiran pemerintah desa mampu menjadi jembatan untuk memberikan pelayanan publik yang mapan.
Ahmad Arief Rohman selaku Direktur BUM Desa Panggung Lestari kemudian mendirikan 4 unit usaha baru di antaranya dibidang Agrobisnis, Akademi komunitas hingga Swalayan desa hingga penyawaan Gedung serbaguna.
Sampai saat ini, BUM Desa Panggung Lestari memiliki 4 unit usaha yang telah dijalankan di antaranya Kupas (Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah), Kampung Mataraman, Pasar desa.id dan The Ratan.
BUM Desa Panggung Lestari Dapat Penghargaan Internasional
Pada tahun 2019 BUM Desa Panggung Lestari mendapatkan penghargaan Internasional ditingkat ASEAN sebagai desa yang mampu berkontribusi dalam pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan. Penghargaan yang diperoleh dapat menjadi contoh bagi desa lain di Indonesia untuk terus meningkatkan inovasi tentang perdesaan.
“Saya sangat bangga bahwa BUM Desa Indonesia mendapatkan pengakuan di kawasan regional. Hal ini membuktikan pembangunan perdesaan di Indonesia telah diakui progressnya oleh negara-negara lain, setidaknya di kawasan regional ASEAN,” ujarnya setelah menerima penghargaan.
Ditahun yang sama BUM Desa Panggung Lestari juga mendapatkan penghargaan ditingkat nasional sebagai BUM Desa terbaik nasional karena memiliki pendapatan mencapai 6,3 miliar pada tahun 2019 dan masih banyak lagi penghargaan yang telah didapatkan oleh BUM Desa Panggung Lestari
BUM Desa Panggung Lestari Miliki Unit Usaha Pengelolaan Sampah
Sebagai upaya peningkatan perekonomian desa dan terwujudnya perubahan sosial, BUM Desa Panggung Lestri mendirikan sebuah unit Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah (KUPAS) yang bergerak dibidang kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Dengan adanya unit KUPAS, Pemerintah Desa Panggungharjo menunjukkan komitmen untuk mengatasi permasalahan klasik terkait sampah.
Melalui slogannya “Peduli Sampah untuk Masa Depan Anak Cucu Kita” unit KUPAS mampu mengoptimalkan potensi lokal yang dimiliki oleh desa menjadi budaya baru dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. Selain itu, unit KUPAS telah membuka lapangan perkerjaan baru kurang lebih sekitar 20 Orang.
Unit usaha KUPAS juga telah menginspirasi bagi terbentuknya kelembagaan ekonomi di tingkat RT seperti pengolaan Bank Sampah, Bank Tigar (Tilasan Gorengan), Pengrajin Daur Ulang hingga memberikan Pendidikan anak usia dini dengan pembiayaan berbasis sampah.
Hasil Pendapatan BUM Desa Panggung Lestari
Pada tahun 2019 BUM Desa Panggung Lestari memiliki nilai aset hingga mencapai Rp. 1.453.612.776. Pada tahun 2020-2021 meningkat mencapai 14,2 % dengan nilai omset mencapai Rp. 1.659.832.896. Pada tahun 2021-2022 nilai omset BUM Desa Panggung Lestari omsetnya meningkat 59% menjadi Rp. 4.778.846.871.