Kemenkeu Klaim Desa Tertinggal Turun Jadi 9.221 Desa

JAKARTA – Kementerian Keuangan menyebut jumlah desa yang berstatus sangat tertinggal dan tertinggal terus menurun. Pada tahun 2022, jumlah desa yang berstatus tertinggal sebanyak 9.221 Desa. Kondisi ini tak lepas dari efek positif distribusi Dana Desa (DD) pada masyarakat.

“Setelah yang menggembirakan kita bisa meningkatkan status desa-desa tersebut. Desa tertinggal kini hanya berjumlah 9.221 desa,” ujar Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (8/2/2023).

Lebih detail, ia menjelaskan bahwa penurunan jumlah desa tertinggal berlangsung sejak tahun 2018, yakni dengan total jumlah desa tertinggal sebanyak 33.339 desa. Angka itu kemudian menurun drastis.

Sementara, desa sangat tertinggal kini mencapai 4.365 desa. Lalu, jumlah itu turun sebanyak 14.047 desa sejak 2018.

Ia juga menambahkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan adanya peningkatan kemiskinan di pedesaan sebesar 12,85 persen. Sejak Maret 2020 hingga 2021 jumlah kemiskinan bertambah hingga mencapai 13,1 persen. Kondisi tersebut mulai membaik pada September 2022. Angka kemiskinan dapat ditekan menjadi 12,36 persen.

“Kita bisa lihat setelah sempat meningkat saat pandemi, kini bisa turunkan kemiskinan di desa,” tutur pria lulusan ITB itu.

Menurunnya tingkat kemiskinan di pedesaan yang diikuti menurunnya jumlah desa tertinggal tak lepas dari Dana Desa yang dikucurkan pemerintah. Pada tahun 2022 BLT telah tersalurkan pada 7,49 Juta keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun target sasarannya yakni 7,56 Juta KPM.

Penulis: Erdhi

Editor: Ani

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *