JOMBANG – Sejumlah emak-emak dari RT 10 dan RT 11 Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang ramai-ramai mendatangi kantor desa setempat. Mereka menagih kejelasan uang tabungan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang diduga dibawa kabur istri dari salah satu oknum perangkat desa.
“Masalah tabungane wong wong (orang – orang) khusus RW 3 tak cair nilainya melebihi dari 50 sampai 100 juta rupiah,” kata warga setempat, Fia , Senin (25/3/2024).
Ia menjelaskan, rumah oknum perangkat desa bernama M Lutfi beserta istrinya Eva selaku ketua PKK Desa Mancar kerap tertutup. Padahal sudah ada pernyataan dari Eva akan memberikan uang sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Mendengar hal itu, Kepala Desa Mancar, Nur Prasetyo akhirnya buka suara untuk menanggapi isu tersebut. Ia menyambut baik dan akan segera menindaklanjuti masalah tersebut.
“Yang demo kan warga kita, kita selalu membantu masyarakat, apapun yang disampaikan masyarakat kita tindaklanjuti,” ujar Nur, Rabu (27/3/2024).
Dalam konferensi pers yang digelar di kantornya, menurut Nur Prasetyo, pihaknya juga meminta bantuan tiga pilar dari unsur pemerintah desa, TNI dan Polri untuk mencari solusi untuk menampung aspirasi warga dirugikan oleh oknum perangkat desa.
“Misal belum ada titik temu, kita cari yang bersangkutan sampai ketemu untuk bisa hadir dan menyelesaikan persoalan ini,” tandasnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib
