Virus African Swine Fever Ancam Populasi Babi di Mimika

Ilustrasi Babi Mati, Sumber Foto: Istock
Ilustrasi Babi Mati, Sumber Foto: Istock

MIMIKA – Sebanyak 5000 ekor lebih babi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mati akibat virus African Swine Fever (ASF). Data tersebut berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten setempat.

 

“Jadi, yang tercatat ada 5.000 lebih babi yang mati karena virus, ini belum terhitung dengan yang tidak melapor, jadi kami prediksikan sudah mencapai 6.000 ekor yang mati,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani Senin, (18/3/2024).

 

Menurut Sabelina, saat ini populasi ternak babi akibat kematian hanya tersisa 50 persen. Sehingga pihaknya menyimpulkan bahwa hampir semua wilayah Mimika sudah masuk zona merah ASF.

 

Diketahui, sebelumnya jumlah populasi ternak babi di Mimika mencapai 12.000 ekor. Akibat Virus ASF populasi babi yang diketahui dari para peternak hanya tersisa 6000 ekor.

 

“Kita harus selamatkan setengah populasi yang masih ada ini, dengan memutus mata rantai penyebaran virus,” ajaknya.

 

Tak mau virus ini terus merambah, ia mengimbau peternak babi agar tidak membuang bangkai babi ke sungai. Selain itu ia juga melarang para peternak membuang bangkai di semak-semak.

 

“Ternak babi yang mati karena virus harus dikuburkan, untuk itu bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dinas untuk mengubur bangkai dapat menghubungi kami untuk dibantu, ini salah satu langkah memutus mata rantai ASF di Mimika,” tandasnya.

 

Penulis: Wahyu
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *