Jalan Penghubung Desa Rusak, Pelajar Sering Terpeleset Saat Hujan

Parahnya jalan penghubung desa, Pelajar Sering Terpeleset Saat Hujan. Sumber: Pexels.com
Parahnya jalan penghubung desa, Pelajar Sering Terpeleset Saat Hujan. Sumber: Pexels.com

MARTAPURA– Parahnya jalan penghubung desa atau jalan kabupaten di Desa Banding Agung, sampai membuat pelajar sulit melintasi jalan tersebut. Ardana mengaku, pada saat musim hujan jalan yang ia lintasi tersebut penuh lumpur karena kondisi jalan masih berupa tanah merah.

 

 

“Saya pernah kak waktu musim hujan ketika berangkat sekolah terpeleset,” ujarnya, Jumat (24/11/2023).

 

 

“Jadi pakaian yang dari rumah sudah rapi jadi penuh lumpur kak karena saya terpeleset,” cerita Ardana yang merupakan pelajar kelas 7 ini.

 

 

Lanjut kata dia, bahwa jika sudah terpeleset terpaksa ia tidak melanjutkan perjalanan ke sekolah karena pakaian yang sudah kotor.

 

 

Bahkan ketika hendak berangkat sekolah yang awalnya sudah mengunakan pakaian sudah rapi, para siswa harus rela penuh lumpur karena terpeleset, lantaran jalan yang licin ketika musim hujan.

 

 

Ia menceritakan jarak rumahnya ke sekolah itu kurang lebih 12 kilometer, jika jalan kering bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit.

 

 

Lanjut kata dia, bahwa jika sudah terpeleset terpaksa ia tidak melanjutkan perjalanan ke sekolah karena pakaian yang sudah kotor.

 

 

Penulis: Kurnia
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *