KUBU RAYA – Wakil Ketua Kubu Raya, Sujiwo, mengapresiasi kehadiran destinasi wisata kuliner Kampung Wah Sawah yang dikelola pengurus Pondok Pesantren Darul Fikri, Desa Sungai Belidak, Kecamatan Sungai Kakap. Keberadaan Kampung Wah Sawah mendukung pariwisata dan ekonomi daerah.
“Keberadaan Kampung Wah Sawah dengan konsep makan di alam terbuka persawahan itu tidak saja mendukung pariwisata dan ekonomi daerah, tapi juga menjadi wujud upaya kemandirian pondok pesantren dalam menghidupi dirinya,” kata Sujiwo Selasa (21/11/2023).
Menurut Sujiwo, pondok pesantren harus mulai memikirkan konsep kemandirian agar tidak terus berpangku tangan dengan para donatur dan pemerintah daerah. Pengelolaan pendidikan di pesantren berada di bawah kewenangan Kementerian Agama.
Jadi pemerintah daerah membantu Ponpes itu hukumnya sunah. Bagi pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang menjadi prioritas utama adalah kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dulu, makanya tidak bisa memberikan perhatian yang sangat maksimal kepada pondok pesantren.
Sujiwo mengapresiasi para pihak yang secara intens dan sinergis melakukan pembinaan kemandirian ekonomi kepada entitas pondok pesantren di Kubu Raya. Ia berharap kepedulian itu dapat menjadi ikon dan motivasi bagi pondok-pondok pesantren lainnya.
Pengurus Pondok Pesantren Darul Fikri Ustaz Nur Kholik mengatakan pihaknya fokus membangun unit usaha yang pada akhirnya bisa menjadikan pesantren mandiri. Ia bahkan melakukan studi banding ke Jawa Barat untuk melihat langsung pengelolaan unit usaha pondok pesantren.
“Dari Bank Indonesia mendapat kesempatan untuk studi banding ke pondok pesantren di Jawa Barat guna melihat lebih dekat tentang unit usaha pondok. Pesantren besar dengan 16 ribu santri yang belajar gratis dan unit usaha yang banyak mencapai 58 unit usaha,” katanya.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis