DAIRI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin memproyeksikan Kabupaten Dairi menjadi kawasan Lumbung Pangan. Hal ini tak lepas dari karakter geografis Kabupaten Dairi. Disana, sektor pertanian menjadi objek prioritas dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
“Karena itu, menjaga dan mengelola alam sekitar menjadi ikhtiar yang terus kita upayakan, agar alam dapat memberikan kebaikan bagi kehidupan,” kata Hassanudin, Kamis (02/11/2023).
Selain tanaman pangan, kata Hassanudin, Dairi juga identik dengan kopi Sidikalang, kopi robusta dengan jumlah produksi sekitar 3.736 ton. Jumlah ini merupakan produksi kopi terbesar di Sumut atau 40% dari total produksi kopi Sumut.
“Kopi ini sangat bernilai tinggi, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, mengingat tingkat konsumsi kopi dunia mengalami peningkatan. Minum kopi saat ini sudah menjadi suatu lifestyle,” ujarnya.
Untuk itu pengembangan kopi dan program 3F (Fruit, Flower, dan Food) agar dapat menjadi perhatian dan fokus Pemerintah Kabupaten Dairi. Hassanudin menyebut sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian yakni 43,47%.
“Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Dairi bersama masyarakat agar bisa mengembangkan pertanian yang lebih modern dan presisi dengan mengadopsi teknologi dan good agriculture yang akan menjadikan Dairi sebagai sumber buah-buahan, sumber bunga, dan sumber lumbung pangan di Sumut,” ucapnya.
Penulis : Kurnia
Editor : Dian