MUNA – Sebanyak 19 desa yang ada di Kabupaten Muna mengalami kesulitan air bersih hingga gagal panen. BPBD juga menyebutkan bahwa 19 desa tersebut mengajukan surat permintaan bantuan air bersih.
“Saat ini sudah ada 19 desa yang terbagi di 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Muna yang terdampak kekeringan, mereka mengajukan bantuan air bersih kepada pihak BPBD Kabupaten Muna,” tutur Kepala BPBD Kabupaten Muna, Samaul Bait (25/10/2023).
Samaul menyebut, hingga saat inin BPBD baru bisa memberikan bantuan air bersih untuk 1 kecamatan saja. Hal ini terjadi lantaran BPBD Kabupaten Muna juga terkendala anggaran yang tidak mencukupi.
Dampak lain dari terjadinya kemarau panjang ini adalah, beberapa lahan pertanian milik warga mengalami kekeringan. Akibatnya, komoditas pertanian seperti jagung mengalami kegagalan panen.
Saat ini pihak BPBD Kabupaten Muna diketahui telah melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait. Koordinasi dilakukan dengan BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara guna membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan selanjutnya.
“Laporan dari BMKG, Sulawesi Tenggara saat ini termasuk dalam kategori awas,” papar Samaul.
Dengan melihat kondisi riil di lapangan, Samaul menyebut bahwa wilayahnya sudah mengalami dampak dari kemarau panjang ini. Kekeringan dan kekurangan sumber air bersih ini paling parah terjadi di 6 kecamatan.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
