LUMAJANG – Sejumlah petani Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang melakukan kerja bakti bersama-sama memperbaiki talang air yang mengaliri kurang lebih 30 hektar di wilayah desa setempat. Talang air yang didirikan sejak tahun 1977 perlu mendapat atensi masyarakat khususnya pemerintah daerah.
“Para petani Desa Sentul dengan semangat sukarela meluangkan waktu demi sawah yang harus mendapatkan pasokan air untuk bisa mencukupi kebutuhan pangan,” kata Muksin petani setempat, Selasa (17/10/20223).
Muksin menuturkan, dirinya sangat menyayangkan pihak terkait yang lambat merespon kepentingan petani. Padahal fasilitas talang air sudah ada tinggal memperbaiki karena sudah banyak yang bocor.
“Ini satu rombongan petani Sentul yang kerja bakti memperbaiki talang yang bocor, dengan biaya swadaya dari masyarakat sendiri. Selama ini dari pihak terkait memang tidak pernah merespon atau mengakomodir keberadaan talang air ini, padahal para petani Sentul sangat membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur Iskhak Subagio menanggapi atas persoalan petani di Desa Sentul. Dirinya juga menyayangkan lambatnya respon pihak terkait untuk mengakomodir kepentingan petani.
“Seharusnya semangat warga dengan swadayanya harus diapresiasi setinggi-tingginya dan mencairkan akses dana perawatan dan peremajaan talang air dan juga saluran air yang ada, mengingat saluran air ini berada di dua kecamatan yaitu Pasrujambe dan Sumbersuko,” kata pria yang menjabat Ketua DPC HKTI Lumajang ini.
Iskhak menilai seharusnya kelompok yang aktif bergeraklah yang layak dibantu. Bukan seperti sekarang ini hanya diperbantukan pada kelompok yang itu itu saja.
“Sudah selayaknya yang aktif dibantu, yang tidur gak usah diberi bantuan. Ini semua harus dilakukan untuk memompa semangat petani yang bergerak, akses untuk membantu para petani tersebut bisa melalui Jasmas anggota dewan atau lewat dana CSR perusahaan yang ada di sekitar areal tersebut,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal