BANDUNG BARAT – Sejak berdirinya BUM Desa Karya Mandiri pada tahun 2017 ini dinilai memberikan angin segar oleh masyarakat Desa Cibodas. Sebab, BUM Desa Karya Mandiri berhasil menciptakan lapangan pekerjaan melalui lima unit usaha jasa yang tengah dikembangkannya.
Direktur BUM Desa Karya Mandiri, Doyo Mulyo Iskandar mengungkapkan bahwa tujuan dari pendirian BUM Desa ini untuk meningkatkan perekonomian warga dan bisa membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi warga Desa Cibodas dan sekitarnya.
“Tujuan dari adanya BUM Desa ini, untuk meningkatkan perekonomian warga dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar,” ungkap Direktur Karya Mandiri tersebut.
Berikut ulasannya
1. Unit Pengelolaan Air
Unit usaha pengelolaan air merupakan unit usaha yang menjadi unggulan pada pengembangan BUM Desa Karya Mandiri Desa Cibodas. Dalam pengembangannya ini, unit pengelolaan air dilatarbelakangi oleh kesulitan air untuk kebutuhan rumah tangga di masyarakat desa cibodas.
Adapun untuk keperluan pertanian sebenarnya sudah ada dari sungai yang mengalir yakni dari ampera, namun untuk kebutuhan air rumah tangga itu yang menjadi masalah. Melalui pemerintah desa cibodas berkerja sama dengan BPAP Tirta Hurip berhasil mengupayakan untuk pemenuhan kebutuhan air dengan sumber air yang melipah. Sumber air yang dikelola pun sebagai berikut :
1) mata air sangga dulang
2) mata air kadal meteng dan seke saladah
3) mata air legok
4) mata air legok barong.
Unit usaha pengelolaan air ini berdiri sejak tahun 1984, pada waktu itu pelanggan dari unit usaha ini sekitar 242 keluarga. Sedangkan saat ini sudah mencapai 2.261 keluarga dengan 8.688 pengguna. Untuk tempat penampungan air ini berjumlah sebanyak 21 Buah.
Untuk harga penyaluran air ini dipatok dengan harga sangat terjangkau yakni Rp 10 ribu rupiah per 10 meternya, tergantung pemakaian penggunanya. Pelanggan dari unit usaha pengelolaan air ini adalah masyarakat Desa Cibodas dan sekitarnya.
2. Unit Penyewaan Kios dan Gedung Serba Guna
Unit usaha ini bertujuan untuk bantu masyarakat untuk menjadi para mengusaha atau berjiwa entrepreneur. Pengembangan ekonomi ini menjadi salah satu sterategi yang dapat membantu masyarakat untuk menambah pendapatan ataupun mengurangi pengangguran di Desa Cibodas. Hal ini menunjukan bahwa desa cibodas dangan konsen terhadap pengembangan ekonomi yang menekankan pada menumbuhkan usaha kecil dan menengah sebagai penyeimbang pada pemerataan dan penyerapan tenaga kerja.
Saat ini sudah ada 11 kios yang sudah dikontrakkan kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya, sedangkan Gedung Serba Guna hanya ada 1 gedung yang berkapasitas kurang lebih 200 orang.
3. Unit Agro Desa
Unit usaha agro desa merupakan usaha yang mengoptimalkan potensi desa cibodas sebagai salah satu daerah pertanian dan pemasok sayuran kebeberapa pasar yang ada di wilayah lembang sendiri maupun ke pasar daerah Kota Bandung. Tak hanya itu, agro desa ini dilakukan juga dengan program penanaman sayuran di pekarangan rumah warga yang bertujuan untuk dijual untuk para wisatawan yang datang ke desa cibodas.
4. Unit Pengelolaan Sampah
Unit usaha yang baru dikembangkan oleh BUM Desa Karya Mandiri Desa Cibodas serta diharapkan menjadi salah satu unit yang menghasilkan profit dan menambah kepada PAD desa. Namun hal itu dilakukan BUM Desa Karya Mandiri dengan Mengoptimalkan dulu partisipasi masyarakat Desa Cibodas.
5. Unit Pariwisata
Unit usaha ini berbarengan dengan unit usaha pengelolaan sampah. Artinya unit usaha pariwisata agro ini masih dalam tahap pengembangan di Desa Cibodas. Pendirian usaha ini perlu dukungan dari berbagai pihak, untuk mendapatkan masukan, baik pendapat maupun modal.
Modal BUM Desa Karya Mandiri
Modal awal BUM Desa Karya Mandiri berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebasar Rp 600 juta sampai 700 juta Per tahun. Selain itu, BUM Desa Karya Mandiri mendapatkan dana iuran masyarakat Desa Cibodas.
Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang Tersedia
Keberadaan BUM Desa Karya Mandiri mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Desa Penggarit melalui beberapa unit usahanya. Hal ini terbukti dengan tersedianya lapangan pekerjaan dan meningkatnya perekonomian masyarakat.
Untuk karyawan BUM Desa Karya Mandiri berjumlah sekitar 45 karyawan yang tersebar di beberapa unit usaha yang dikembangkannya tersebut.
Pendapatan BUM Desa Karya Mandiri
Secara keseluruhan, pendapatan BUM Desa Karya Mandiri pada tahun 2017 sebesar Rp 720 juta, pada tahun 2018 sebesar Rp 720 juta, sedangkan pada tahun 2019 Rp 720 juta. Selanjutnya pada tahun 2020 mengalami penurunan karena Covid-19 sebasar Rp 480 juta.
Selain itu juga, BUM Desa Wiguna Utama memberikan PADes pada tahun 2017 sebesar Rp 35 juta, pada tahun 2018 sebesar Rp 35 juta dan pada tahun 2019 sebesar Rp 42 juta. Selanjutnya pada tahun 2020 sebesar Rp 42 juta.