Akibat Kekeringan, Warga Terpaksa Pakai Air Kubangan

Ilustrasi kekeringan. Sumber foto: iStock

PALIKekeringan yang terjadi sejak beberapa bulan ini, membuat warga Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali Sumatera Selatan mengalami kesulitan air bersih. Imbas dari kekeringan, warga terpaksa menggunakan air dari kubangan (balong) untuk kebutuhan sehari-hari.

 

“Sudah empat bulan air sumur kering, jadi untuk mandi dan mencuci menggunakan air balong ini,” ujar Anton, warga Desa Suka Damai, Rabu (4/10/2023).

 

Meski, kondisi air terlihat menghijau namun tetap digunakan warga untuk mencuci bahkan sebagian terpaksa untuk kebutuhan memasak.

 

“air balong ini kan tidak sama dengan air sungai yang mengalir, jadi kalau banyak warga yang mandi, kondisi air semakin keruh karena airnya tidak mengalir,” tandas Anton.

 

Rena, warga Desa Suka Damai lainnya juga terpaksa mandi ke sini meskipun jaraknya sekitar 5 km dari tempat tinggalnya.

 

“Disini ada empat balong, dan itu dimanfaatkan warga setiap harinya untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak meski kondisi air sudah menghijau,” tuturnya.

 

Begitu juga dengan Nursanah, setiap harinya baik pagi maupun sore, ia mengunakan air balong ini untuk mandi dan mencuci.

 

“Kalau setiap pagi bawa keranjang pakaian untuk di cuci disini, kadang juga bawa jerigen untuk ambil air keperluan di rumah,” jelasnya.

 

Sementara Kepala Desa Suka Damai, Rianto berharap adanya bantuan air bersih dari pemerintah untuk keperluan minum dan memasak.

 

“Untuk keperluan minum warga beli air, kalau menggunakan air dari balong sudah tidak layak lagi, dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan masyarakat, untuk itu kami berharap bantuan air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak,” harapnya.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *