LUMAJANG – Rumah kader Karang Taruna Kabupaten Lumajang, Andri Fahruzi dirampok oknum bersenjata api (Senpi). Diketahui rumahnya beralamat di Dusun Karangrejo RT 003 RW 005, Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Senin (1/9/2023) dini hari.
“Kawanan perampok yang masuk ke rumah tadi malam, masuk dari jendela dan mendobrak pintu rumah,” kata Andri.
Menurut Andri, jumlah perampok yang menyatroni rumahnya lebih dari 7 orang. Bahkan, salah satu pelaku mengancam korban dengan senjata api (Senpi) dan senjata tajam jenis celurit.
Ketua Karang Taruna Desa Bedayu ini menambahkan, saat para pelaku hendak masuk ke rumahnya, mereka mencongkel jendela dan sejatinya diketahui oleh orang tua Andri. Penghuni rumah sempat berteriak guna meminta pertolongan warga. \
“Namun para tetangga terdekat saya tidak ada yang mendengar, karena sudah larut malam,” jelas Andri.
Mengetahui penghuni rumah berteriak, para pelaku kalap dan menebas kedua orang tua Andri hingga terluka. Para pelaku kemudian mengancam agar para korban tidak macam-macam.
“Orang tua saya dilukai, saya diikat dan kepala saya ditodong dengan senpi,” katanya.
Andri juga tak bisa berbuat banyak saat ibunya dipukul dengan gagang celurit, kemudian Andri dan keduanya diikat dan mulut dilakban. Selanjutnya, para pelaku mengobok-obok rumah Andri. Mereka akhirnya membawa kabur uang tunai, sejumlah perhiasan emas dan 2 unit kendaraan bermotor.
Sementara Andri yang masih terikat dan mulut dilakban mencoba keluar rumah untuk mencari pertolongan. Upaya Andri berhasil dan mendapat pertolongan dari warga. Kemudian aparat desa melapor ke Polsek Senduro, yang lantas datang untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.
“Kami sudah terima laporan, Tim Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lumajang sedang memburu pelaku,” kata Kapolsek Senduro, Iptu Loni Roi.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan