Program EKI Tingkatkan Akses Keuangan Masyarakat Desa

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah mengembangkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Luk Panenteng, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulteng Sumber Foto: Istimewa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah mengembangkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Luk Panenteng, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulteng Sumber Foto: Istimewa

BANGGAI KEPULAUAN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah mengembangkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Luk Panenteng, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulteng. Program tersebut dalam rangka mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan terutama di wilayah pedesaan.

 

“Melalui program EKI OJK bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) telah menjalankan program itu hingga memasuki tahap periode inkubasi,” jelas Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo, Selasa (12/9/2023).

 

Beberapa program inkubasi itu adalah edukasi Keuangan kepada BUMDes dan Masyarakat Desa Luk Panenteng, perluasan akses keuangan dengan dilakukannya pembukaan agen laku pandai, dan pembukaan rekening simpanan bagi masyarakat umum yang belum memiliki akses perbankan. Kemudian pengembangan infrastruktur wisata yang menjadi icon Desa Luk Panenteng dengan fasilitasi sertifikasi pemandu selam dan publikasi wisata dengan memanfaatkan sarana publikasi dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan di Sulawesi Tengah.

 

“Program EKI dapat menjadi wadah sinergi antar stakeholders baik dari pemerintah atau regulator, komunitas, akademisi, Lembaga jasa keuangan, dan juga rekan-rekan media,” katanya.

 

Triyono menambahkan berdasarkan hasil survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilaksanakan OJK pada tahun 2022 menunjukan tingkat Literasi Keuangan sebesar 49,68 persen dan tingkat Inklusi Keuangan sebesar 85.10 persen. Masing-masing wilayah perkotaan tingkat literasi keuangan adalah sebesar 50,52 persen dan tingkat inklusi keuangan sebesar 86,73 persen.

 

Sementara wilayah pedesaan tingkat literasi keuangan sebesar 48,43 persen dan tingkat inklusi keuangan sebesar 82,69 persen. Angka itu masih terbilang rendah khususnya di wilayah pedesaan.

 

OJK berharap melalui EKI peran dari seluruh pemangku kepentingan mampu menggerakkan roda pembangunan serta mengembangkan keuangan inklusif di desa secara masif guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain pelaksanaan program EKI di Kabupaten Banggai Kepulauan, OJK Sulteng bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dan Bank Daerah melaksanakan puncak kegiatan Hari Indonesia Menabung Tahun 2023 di SD dan SMP Satu Atap Desa Luk Panenteng.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *