LUMAJANG – Panan raya ikan di Ranu Glabag Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang digadang-gadang menjadi kegiatan terbesar di sektor perikanan dan dinilai mempunyai potensi wisata. Kendati demikian, pemerintah desa setempat mengajak warganya agar menjaga lingkungan dan kelestarian danau tersebut.
“Harapan kami, warga menjaga bersama-sama kelestarian ini, karena lingkungan lestari akan membawa berkah. Selain itu, dengan panen ikan ini setidaknya mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Ikan ini bergizi dan bisa menjadi cara mengatasi stunting,” kata Kepala Desa Ranuwurung Muhammad Taufiq, Selasa (29/8/2023).
Taufiq menjelaskan, sistem panen dilakukan melalui aktivitas memancing bagi masyarakat umum. Khusus warga dua desa sekitar yakni Desa Ranuwurung dan Ranulogong diperbolehkan memanen menggunakan jala.
“Hadirnya acara panen raya tersebut, setidaknya warga bisa merasakan langsung dampak positif adanya Danau Glabag. Dengan demikian, warga juga turut menjaga lingkungan,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Lumajang Agus Widarto menjelaskan event pada sektor perikanan di Kota Pisang itu bisa dikatakan sebagai kegiatan masyarakat. Tentunya, kegiatan itu memiliki ciri khas masing-masing untuk setiap desanya.
“Jadi penebaran bibit tidak hanya dilakukan di sini saja. Kebetulan tahun ini, Ranu Glabag menjadi yang terbesar menyelenggarakan event,” ujarnya.
Ia menjelaskan, persiapan penyelenggaraan kegiatan panen raya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Meskipun sebelumnya sudah pernah diselenggarakan, namun kemeriahannya lebih besar saat ini.
“Sebab, koordinasi juga kami lakukan dengan perangkat desa setempat. Ke depannya tentu akan semakin baik lagi,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan
