Desa Wisata Kampoeng Lama Terdapat Pasar Tradisional Menggunakan Sistem Barter

Desa Kampoeng Lama memiliki hamparan sawah yang hijau dan asri. Sejak resmi menjadi desa wisata tahun 2021 silam. Lahan pertanian padi itu  dibangun Pasar Kuno dengan pertunjukan musik dan tarian tradisional.

DELI  SERDANG  –  Desa Wisata Kampoeng Lama berada di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Merupakan daerah dataran rendah dengan luas 295 hektar.

 

Lahan yang ada di Desa Denai Lama 174 hektarnya merupakan lahan pertanian. Kondisi alam tersebut membuat  Warga Desa Denai Lama mayoritas berprofesi sebagai Petani dan Buruh Tani.

 

Tanaman Padi menjadi mayoritas komoditi yang ditanam oleh warga Denai Lama.  Berbagai macam sayuran juga ditanam oleh warga sembari menunggu masa tanam padi selepas masa panen yang kedua  dalam satu tahun.

 

Desa Denai Lama sejak tahun 2021  menjadi desa wisata. Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Deli Serdang. Lahan pertanian yang awalnya hanya berupa tanaman padi, saat ini sudah bertambah dengan destinasi spot wisata.

 

“Wisata mengutamakan kearifan lokal Suku Jawa dan Melayu, akan lebih mengangkat budaya sekitar sebagai pertunjukan agar menarik wisatawan yang datang. Salah satunya dengan mengadakan event tahunan,”. ucap Sekretaris BUMDesa Sastro 3-16.

 

Sanggar Tari tempat latihan penari yang di Tampilkan di Desa Wisata Kampoeng Lama. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.
Sanggar Tari tempat latihan penari yang di Tampilkan di Desa Wisata Kampoeng Lama. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

 

Miliki Bangunan Terpadu dengan Spot Pasar Tradisional di Tengah Sawah

 

Desa Wisata Kampoeng Lama terdapat  bangunan terpadu seluas 75 hektar di tengah sawah. Banguna tersebut memiliki konsep yang semi modern. Perpaduan antara saung yang menggambarkan budaya  tradisional dan kincir angin, serta payung berderet bernuansa modern.

 

Barisan saung yang terdapat di kompleks terpadu itu merupakan tempat berbagai spot wisata. Destinasi  seperti Sanggar Tari, dan Pasar Tradisional dapat dikunjungi wisatawan salah satunya berbelanja berbagai hasil pertanian barang mentah atau yang sudah dalam bentuk olahan.

 

Uniknya Pasar Tradisional yang ada di Desa Denai Lama masih menganut sistem barter yang digunakan oleh zaman lampau. Wisatawan yang ingin berbelanja harus ditukar dengan koin yang sah sebagai alat pembayaran di pasar tersebut.  

 

Tontonan musik dan tarian tradisional yang ditampilkan, membuat kebudayaan setempat terasa semakin kental. Tontonan musik dan Tari Tradisional ini merupakan buah karya dari komunitas Pasar Karya Anak Muda (KAMU).

 

Wisatawan yang ingin menikmati padang sawah  berwarna hijau, dan ingin mersakan suasan damai dan menyejukan. Pengelola menyediakan tracking untuk melihat lebih dekat hamparan tanaman padi di tempat tersebut.

 

Kerajinan yang dijual di Pasar Tradisional di Desa Wisata Kampoeng Lama. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.
Kerajinan yang dijual di Pasar Tradisional di Desa Wisata Kampoeng Lama. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

 

Pasar Tradisional Sediakan Oleh-oleh Kerajinan dari Warga Sekitar

 

Pasar Tradisional yang terdapat di tengah sawah Desa Wisata Kampoeng Lama tidak hanya menjual hasil sawah dan makanan dari warga setempat. Berbagai kerajinan yang dibuat seperti handicraft yang terbuat dari limbah kayu.

 

Kerajinan yang terbuat dari bahan Batok kelapa juga ada. Kerajinan  tersebut berupa papan nama dan miniatur meja.

 

Perabotan seperti piring dan keranjang buah terbuat dari anyaman lidi kelapa sawit juga dijual di Pasar Tradisional itu. Wisatawan dapat berbelanja dengan mudah, karena setiap item memiliki pedagang yang berbeda, sehingga tidak sulit untuk menemukan barang yang dicari.

 

Pengelola Desa Wisata Kampoeng Lama

 

Desa Wisata Kampoeng Lama dikelola oleh Pokdarwis Dewi Kampong Lama dan BUMDesa Sastro 316 terdiri dari 50 orang. Pemerintah Desa (Pemdes) Denai Lama juga memberi dukungan baik dana maupun perizinan jalannya kegiatan Pariwisata. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan saung dan Pasar Tradisional.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Provinsi  juga memberi dukungan melalui terbitnya SK Desa Wisata di Desa  Denai Lama. Pengelola menjadi semangat dalam menjalankan kegiatan pariwisata yang ada.

 

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut memberi dukungan dengan audisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).  Selain itu, Kementerian Desa, Pembangunan  Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui lomba Desa Wisata Nusantara turut memberi semangat desa wisata seluruh Indonesia untuk mengembangkan wisatanya.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

 

Jam Operasional Desa Wisata Kampoeng Lama buka setiap hari. Untuk jam operasionalnya buka selama 24 jam, akan tetapi destinasi yang ada didalamnya, seperti pasar tradisional, sajian musik dan tari tradisional hanya buka saat akhir pekan yakni hari sabtu dan minggu dari jam  06.00 sampai 11.30 WIB.

 

Namun bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan hamparan sawah yang hijau. Pengelola membuka setiap hari dari jam 08.00 sampai 22.00 WIB.

 

Tarif tiket yang harus dibayar oleh wisatawan beragam bergantung spot yang dikunjungi. Untuk Pasar Tradisional, pengelola memasang tarif Rp 10 ribu untuk satu orang. Wisatawan yang ingin menikmati pertunjukan sembari belanja di Pasar KAMU harus membayar tiket hanya Rp 6 ribu. 

 

Bagi rombongan yang menggunakan bus. Pengelola memasang tarif parkir Rp 50 ribu.

 

Rute Menuju Desa Wisata Kampoeng Lama

 Desa Denai Lama berjarak 49 KM dengan Kota Medan, Sumatera Utara. Wisatawan yang beralamat di Kota Medan dan sekitarnya dapat melakukan perjalan dengan menggunakan mobil dengan lama perjalanan satu jam.

 

Wisatawan yang beralamat di luar kota medan, dapat perjalanan perjalanan ke Kota Medan terlebih dahulu. Selanjutnya perjalanan dilakukan  kembali menuju Desa Denai Lama.

 

Wisatawan dapat menggunakan transportasi udara menuju Kota Medan. Wisatawan melakukan perjalanan dari Bandara terdekat yang menerima rute  menuju Bandara Kualanamu, Kota Medan.

 

Sesampainya di Bandara Kualanamu, Kota Medan. Wisatawan dapat melanjutkan perjalanan kembali dengan menggunakan mobil maupun taksi menuju Desa Denai Lama yang berjarak 14  KM, dengan lama perjalanan 26 menit.

Pengunjung Desa Wisata Kampoeng Lama

 

Desa Wisata Kampoeng Lama pada tahun 2019 kedatangan wisatawan berjumlah 8 ribu orang. Jumlah wisatawan naik pada tahun 2020, dengan total 20 ribu orang.

 

Wabah Covid-19 yang meningkat di tahun 2020 tidak mengurangi jumlah wisatawan datang ke Desa Wisata Kampoeng Lama. Pengelola mencatat pengunjung justru membludak dengan total wisatawan 40 ribu orang.

 

Pada tahun 2022 jumlah pengunjung tidak mengalami perubahan. Pengelola mencatat total kehadiran wisatawan tetap, yaitu 40 ribu orang.

Trafik Desa Wisata Kampoeng Lama

ribu Orang

No Data Found

Omset Desa Wisata Kampoeng Lama 

 

Desa Wisata Kampoeng Lama mendapat omset Rp 30 juta di tahun 2019. Kemudian di tahun 2020, omset mengalami kenaikan. Pengelola mencatat hasil dari sektor pariwisata yakni mencapai Rp 50 juta.

 

OM mset Desa Wisata Kampoeng Lama mengalami kenaikan signifikan di tahun 2021. Meningkatnya keuntungan dipicu oleh adanya event tahunan. Pengelola mencatat jumlah pendapatan dari sektor pariwisata  yaitu Rp 100 juta.

 

Omset Desa Wisata Kampoeng kembali meningkat di tahun 2022. Pengelola mencatat keuntungan pariwisatanya naik  yakni sebesar Rp 120 juta.

Grafik Omset Desa Wisata Kampoeng Lama

juta Rupiah

No Data Found

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: