TRENGGALEK – Desa Wisata Durensari yang berlokasi di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) karena tercatat memiliki hutan durian paling luas di Indonesia, bahkan di tingkat Asia. Selain itu, Durensari juga ditetapkan sebagai juara III di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Tentu ini menjadi prestasi yang membanggakan, sekaligus menjadi pengakuan nasional atas potensi agrowisata di Desa Durensari,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, Senin (28/8/2023).
Sunyoto mengungkapkan juara tiga yang diraih itu adalah kategori “cleanliness, health, safety, environment sustainability” (CHSE). Menurutnya, butuh perjuangan ekstra untuk bisa meraih juara tiga kategori kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian ingkungan itu.
“Karena Desa Wisata Durensari harus bersaing dengan 4.573 desa wisata di seluruh Indonesia hingga akhirnya mendapat anugerah itu,” cetusnya.
Sebelumnya, penghargaan kategori itu juga pernah diraih Desa Wisata Durensari pada 2020 saat era new normal COVID-19. Untuk mempertahankan eksistensi itu, lanjut Sunyoto, butuh kerja keras dan kolaborasi semua pihak agar performa yang dihasilkan tidak kendor.
“Ini karena masyarakat setempat menjaga ekosistem lingkungan yang menjadi ujung tombak daya tarik wisata di desa wisata itu. Oleh Kemenparekraf juga ditekankan bahwa bukan hanya Indonesia yang membangun desa tapi desa membangun Indonesia, pembangunan dimulai dari pinggiran,” katanya.
Selain Desa Wisata Durensari, pada ADWI 2022 Desa Wisata Pandean di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek juga berhasil meraih juara harapan satu kategori desa wisata berkembang. Munculnya desa-desa wisata tersebut menjadi salah satu tolok ukur program Seribu Desa Wisata (Sadewa) yang dicanangkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mulai menunjukkan eksistensi.
“Untuk itu kita dorong desa-desa wisata di Kabupaten Trenggalek ini jangan hanya berhenti di sini, apalagi tahun depan juga akan ada anugerah desa wisata lagi,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan
