SAMOSIR – Desa Wisata Hariara Pohan berada di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Mayoritas masyarakat setempat merupakan Suku Batak. Disana, banyak bangunan dan peninggalan nenek moyang ditemukan untuk dimanfaatkan menjadi kawasan wisata.
Mayoritas masyarakat setempat berprofesi sebagai petani dan berkebun. Sebagian masyarakat lainnya berprofesi sebagai peternak kerbau. Kerbau yang terkenal yaitu jenis swamp buffalo. Kerbau tersebut merupakan endemic dari Kabupaten Samosir.
Pada tahun 2022 Desa Hariara Pohan ditetapkan menjadi desa wisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Samosir. Penetapan tersebut memberi semangat terhadap warga dalam mengelola kawasan wisata yang ada.
“Semoga Desa Hariara Pohan terkhusus desa wisatanya maju dan dikenal oleh berbagai kalangan di seluruh Indonesia, terlebih sudah mengikuti ajang perlombaan dan dikunjungi oleh Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ungkap Pengelola Desa Wisata Hariara Pohan.

Miliki Rumah Adat Bolon
Salah satu bangunan yang menjadi ciri khas tempat tinggal Suku Batak yaitu Rumah Adat Bolon. Salah satu keunikan dari banguna ini yaitu memiliki atap yang lancip yang menjuntai ke depan.
Memiliki ukuran besar dan ruangan yang luas. Rumah Adat Bolon cocok digunakan untuk menginap, terutama bagi wisatawan yang datang ramai-ramai bersama keluarga besarnya.
Selain itu, Rumah Adat Bolon juga dapat digunakan sebagai tempat pertemuan. Wisatawan dapat melakukannya di ruang khusus yang memiliki diameter lebar, sehingga cukup untuk berkumpul beberapa orang sekaligus.
Terdapat Sarkofagus Makam Raja Simarmata
Salah satu banguna peninggalan yang dimiliki oleh Suku Batak Pohan yaitu berupa Sarkofagus Raja Simarmata. Bangunan itu merupakan bangunan yang digunakan untuk menyimpan tulang dari jasad keluarga batak Simarmata.
Makam yang terbuat dari batu sedimen tersebut memiliki bentuk yang unik. Pada bagian depan bangunan terdapat relief ukiran yang membentuk wajah manusia. Bagian belakang sarkofagus tersebut, memiliki bentuk seperti manusia yang berlutut dan ada benda pinggan pasu di belakang kepalanya.
Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di kawasan perbukitan. Sarkofagus Simarmata cocok dikunjungi sembari menyusuri bentangan alam Desa Hariara Pohan.

Menikmati Keindahan Alam Bukit Holbung
Desa Hariara Pohan selain memiliki ciri khas wisata adat yang sangat kental. Wisata Alamnya juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Salah satu kekayaan alam tersebut berupa Bukit Holbung.
Memiliki dataran yang lebih tinggi dibanding kawasan yang lainya di Desa Hariara Pohan. Bukit Holbung sangat cocok digunakan untuk melihat bentangan alam yang ada dibawahnya, salah satunya untuk melihat Danau Toba.
Untuk mencapai Bukit Holbung, wisatawan harus melakukan tracking selama 10 menit dari kawasan permukiman warga. Sesampainya di atas bukit, pengunjung dapat mendirikan tenda dan menginap di kawasan itu. Saat pagi dan sore hari, keindahan matahari terbit dan terbenam menambah keindahan alam di Desa Hariara Pohan.
Miliki Perkebunan Alpukat
Desa Hariara Pohan merupakan kawasan penghasil Buah Alpukat. Buah Alpukat yang memiliki kayu yang tinggi, dan daunnya rimbun, serta lebar. Wisatawan yang berada di lokasi Perkebunan akan merasakan kesejukan di tengah teriknya sinar matahari.
Saa musim panen tiba, wisatawan dapat memesan, atau ikut memanen buah berwarna hijau tersebut dari pohonya secara langsung. Jika ada yang memesan, pemilik kebun akan melayani dengan baik wisatawan yang akan membeli Buah Alpukat darinya.
Jika beruntung, jika ada Buah Alpukat yang masak dipohon. Wisatawan dapat merasakan nikmat buahnya secara langsung tanpa harus disimpan terlebih dahulu. Sensasi rasa original Buah Alpukat tentu lebih nikmat dan sehat.
Pengelola Desa Wisata Hariara Pohan
Desa Wisata Hariara Pohan dikenal oleh warga desa setempat. Pemerintah Desa Hariara Pohan sebagai lokasi wisata berada turut memberikan kontribusi baik bantuan pendanaan awal. Pembinaan pengelola wisata sehingga dapat berjalan dengan baik dan berkembang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga memiliki sumbangsih dalam terwujudnya wisata yang ada di Desa Hariara Pohan. Perkembangan Desa Wisata Hariara Pohan semakin meningkat dengan adanya SK Bupati, sehingga kompetisi Desa Wisata dapat diikuti.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pariwisata Provinsi (Dinparprov) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memberikan semangat agar wisata terus berkembang.
Salah satunya dengan mengadakan kompetisi desa wisata seluruh Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh Desa Wisata Hariara Pohan yang terus mengembangkan wisatanya agar lebih menarik dan bertambah fasilitas yang ada.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Desa Wisata Hariara Pohan buka setiap hari dari jam 08.00 sampai 20.00 WIB. Namun, bagi wisatawan yang melebihi dari jam kerja tersebut, pengelola masih melayaninya wisatawan yang datang. Terutama bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi keindahan wisata alam, seperti Bukit Holbung.
Bagi Wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Hariara Pohan pengelola tidak menarik retribusi untuk masuk ke desa itu. Pengelola akan memasang tarif jika wisatawan mendatangi salah satu spot wisata, alam seperti Bukit Holbung. Wisatawan yang berminat datang ke desainasi alam tersebut perlu menyiapkan tiket Rp 20 ribu.
Wisatawan dapat menikmati seluruh destinasi yang ada di Desa Hariara Pohan sepuasnya dari pagi sampai malam. Wisatawan juga dapat melakukan perkemahan di area perbukitan, yang berada di sekitar Danau Toba itu.
Rute Menuju Desa Wisata Hariara Pohan
Desa Hariara Pohan berjarak 39 KM dari Ibu Kota Kabupaten Samosir. Bagi wisatawan yang berada di kawasan Pulau Samosir dapat melakukan perjalanan menuju ke Jembatan Ponggol, kemudian dilanjutkan menuju Desa Hariara Pohan yang berjarak 19 KM dengan waktu perjalanan 34 menit menggunakan mobil.
Wisatawan yang berada di Kota Medan dan sekitarnya harus melakukan perjalanan menuju ke timur menuju Desa Hariara Pohan. Keduanya berjarak 200 KM, dengan waktu tempuh selama 6 jam dengan menggunakan mobil.
Bagi wisatawan yang berasal dari luar Sumatera Utara dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara. Dari Bandara terdekat wisatawan berasal yang menerima rute penerbangan ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Berikutnya, perjalanan dilanjut tujuan ke Kota Medan, kemudian menuju ke Desa Hariara Pohan.
Pengunjung Desa Wisata Hariara Pohan
Desa Wisata Hariara Pohan selalu dikunjungi oleh Pelancong dari berbagai daerah terkhusus di Kabupaten Samosir dan sekitarnya. Wisatawan Desa Wisata Hariara Pohan tahun 2019 berjumlah 11.452 orang.
Wabah Covid-19 yang menyebar di penjuru dunia, tidak terkecuali di Indonesia hingga dibatasi mobilitas warga oleh pemerintah. Akibatnya, kawasan wisata pengunjungnya menjadi sepi, tidak terkecuali di Desa Hariara Pohan yang mengalami penurunan pengunjung menjadi 5.315 orang.
Pembatasan mobilitas akibat Covid-19 oleh pemerintah di tahun 2021 dicabut. Pariwisata kembali ramai. Bahkan, Desa Wisata Hariara Pohan kedatangan wisatawan mencapai 17.562 naik dari tahun sebelumnya.
Kenaikan wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Hariara Pohan kembali terjadi di tahun 2023. Pengelola mencatat pengunjung yang datang mencapai 50.000 orang.
Pengunjung Desa Wisata Hariara Pohan
Desa Wisata Hariara Pohan selalu dikunjungi oleh Pelancong dari berbagai daerah terkhusus di Kabupaten Samosir dan sekitarnya. Wisatawan Desa Wisata Hariara Pohan tahun 2019 berjumlah 11.452 orang.
Wabah Covid-19 yang menyebar di penjuru dunia, tidak terkecuali di Indonesia hingga dibatasi mobilitas warga oleh pemerintah. Akibatnya, kawasan wisata pengunjungnya menjadi sepi, tidak terkecuali di Desa Hariara Pohan yang mengalami penurunan pengunjung menjadi 5.315 orang.
Pembatasan mobilitas akibat Covid-19 oleh pemerintah di tahun 2021 dicabut. Pariwisata kembali ramai. Bahkan, Desa Wisata Hariara Pohan kedatangan wisatawan mencapai 17.562 naik dari tahun sebelumnya.
Kenaikan wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Hariara Pohan kembali terjadi di tahun 2023. Pengelola mencatat pengunjung yang datang mencapai 50.000 orang.
Omset Desa Wisata Hariara Pohan
Desa Wisata Hariara Pohan setiap tahunnya mendapat omset tidak kurang dari puluhan hingga ratusan juta. Pada tahun 2019, omset yang diperoleh dari sektor Pariwisata berjumlah Rp 85 juta.
Selanjutnya, omset sempat turun di tahun 2020 akibat Wabah Covid-19, karena ada pembatasan kegiatan Pariwisata. Kendati demikian, omset yang diperoleh masih tinggi yaitu Rp 39 juta.
Kemudian, omset naik di tahun 2021. Pengelola mencatat keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 131 juta.
Berikutnya, Omset kembali naik signifikan di tahun 2023. Keuntungan yang didapat oleh pengelola Desa Wisata Hariara Pohan Mencapai Rp 300 juta.