SAMARINDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur menyiapkan teknologi pengubah cuaca (TMC) untuk menciptakan hujan buatan. Hal ini dilakukan guna mengendalikan kebakaran hutan dan kebakaran lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah.
“Kami sudah mengusulkan ke pusat untuk pengadaan TMC (hujan buatan), untuk penanggulangan kemarau. Itu upaya kami,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim Tresna Rosano di Samarinda, Selasa, (22/08/2023).
Tresna menjelaskan, modifikasi cuaca dilakukan dengan menaburkan garam di tempat-tempat tertentu hingga tercipta awan. Selain kondisi cuaca yang tidak menentu, BPBD Kaltim juga meminta bantuan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Tresna menambahkan, peristiwa karhutla di Kaltim biasanya terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Ia mengatakan wilayah yang paling sering terjadi karhutla di Kaltim adalah Kutai Timur, Paser, Berau, dan Penajam Paser Utara.
Sebagai infromasi, akan terus dilakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah dan menangani karhutla.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis