BENGKULU SELATAN – Munculnya harimau Sumatera di kawasan perkebunan Desa Sebilo Kecamatan Bengkulu Selatan membuat warga resah. Meski tidak mengganggu warga, beberapa para petani yang mengaku anjing peliharaannya hilang diduga dimangsa oleh harimau.
Kepala BKSDA Bengkulu Selatan, Windi membenarkan jika dari pengamatan dan alasisa keterangan warga harimau tersebut tidak menganggu.
“Tidak mengganggu hanya lewat saja. Artinya aman dari korban jiwa. Banyak juga warga mengaku hewan peliharaan menjadi korban. Itu baru perkiraan karena belum ada bukti,” kata Windi.
Dari hasil analisis pihak BKSDA, sungai yang dilintasi harimau sumatera tersebut diduga merupakan aliran tempat harimau tersebut minum dan mencari makan.
“Kalau hasil pemetaan kita dari kawasan tempat habitat harimau. Sungai dilintasi harimau yang warga lihat kita gambarkan itu merupakan sungai utama tempat harimau minum dan mencari makan,” ungkap Windi.
Sementara, dirinya bersama tim akan terus melakukan pemantauan terhadap satwa liar tersebut. Apakah sudah kembali ke habitatnya atau belum. Jika belum, pihaknya akan secepatnya mengembalikan satwa tersebut ke habitatnya.
“Setiap hari akan terus kita pantau. Apakah sudah kembali ke rumahnya (habitat,red). Jika sudah kita akan aegera beritahu warga kondisi sudah aman,” jelas Windi.
Untuk diketahui, hal yang masuk akal masih ditemukan harimau sumatera. Karena dari jarak perkebunan warga ke hutan kawasan tempat habitat harimau tersebut berjarak 4 kilometer.
Sedangkan harimau itu bisa menghabiskan perjalanan dalam sehari sebanyak 60 mil.
“Hal biasa masih terlihat oleh warga. Karena harimau itu dalam sehari bisa menghabiskan waktu berjalan dengan 60 mil. Sedangkan jarak rumahnya hanya 4 kilometer dari perkebunan warga,” kata Windi.
Saat ini, ada 4 ekor hewan peliharaan jenis anjing hilang yang diduga menjadi korban mangsaan harimau sumatera tersebut.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu