BADUNG – Dinas Perikanan Kabupaten Badung menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali untuk terus berupaya mencegah stunting. Hal tersebut mereka lakukan dengan cara memastikan gizi yang baik bagi keluarga melalui program Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
“Gerakan makan ikan ini khususnya kami lakukan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan belita yang berpotensi stuntingdan berkalaborasi dengan Pemprov Bali. Kami sudah melakukan kegiatan ini di delapan desa,” kata Kepala Dinas Perikanan Badung, I Nyoman Suardana, Selasa, (22/8/2023).
Suardana mengatakan, kegiatan itu berfokus kepada ibu hamil, ibu menyusui dan belita usia 0-59 bulan, agar selalu mengonsumsi makanan yang baik dan bergizi, khususnya ikan. Karena dirinya meyakini bahwa ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik.
“Kami memastikan untuk terus memasyarakatkan pentingnya konsumsi ikan di setiap kegiatan. Dengan mengonsumsi ikan, tubuh akan menjadi lebih sehat dan tumbuh dengan baik, seperti yang terjadi di negara lain seperti jepang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Putu Sumardiana menyampaikan kegiatan tersebut menyediakan paket makanan olahan ikan untuk dibagikan ke ratusan masyarakat. Selain itu, menurutnya kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya makan ikan.
“Tujuan utama dari pemberian paket ini adalah sebagai salah satu langkah pencegahan stunting. Bali masi memiliki angka stunting di bawah standar nasional, yaitu 6,0 persen, turun dari 2022 sebesar 8,0 persenya,” ujarnya.
Ia berharap, Gemarikan ini dapat mengajak masyarakat untuk lebih mengintegrasikan ikan ke dalam pola makan sehari-hari. Supaya dapat memastikan pertumbuhan yang sehat bagi generasi mendatang.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis