Dampak El Nino Sejumlah Petani Desa Alihkan Tanaman Ke Palawija

Jembrana – Dampak fenomena El Nino, salah seorang petani di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana mulai mengalihkan tanaman padinya ke palawija. Hal tersebut ia lakukan karena hanya bisa mengandalkan sumur bor untuk kebutuhan air di sawahnya.

 

“Saat musim kemarau tiba, kami mengandalkan sumur bor untuk mengairi sawah. Namun, jika kemarau terus berlanjut, sumur bor tidak akan cukup untuk menyediakan air,” kata salah seorang petani Desa Kaliakah, I Nengah Sukarta, Rabu (16/8/2023).

 

Ia menjelaskan, selain petani yang sudah beralih ke tanaman palawija, masih terdapat sejumlah petani yang tetap menanam padi. Namun, tanaman padi yang baru berusia kurang dari satu bulan itu diprediksi akan gagal tanam karena kekurangan air.

 

“Masih ada petani bengkung (nakal). Sekarang sudah tidak dapat air, pasti gagal tanam nantinya itu,” ujarnya.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh subak (Kelompom Tani) di Jembrana. Surat edaran itu berisi himbauan untuk para petani agar mengalihkan tanaman mereka ke palawija selama musim kemarau.

 

“Di Jembrana, terdapat total 6.636 hektare lahan sawah, dan 775,5 hektare terancam kekeringan. Pada bulan Juni 2023 lalu, kami telah mengeluarkan surat edaran untuk menghadapi musim kemarau,” katanya.

 

Menurutnya, pihaknya telah mengecek lahan sawah yang mulai mengalami krisis air. Solusi yang diusulkan mencakup pemanfaatan sumur bor dengan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sesuai rekomendasi pemerintah.

 

“Saat ini, tiga dari lima kecamatan di Jembrana, yaitu Jembrana, Melaya dan Pekutatan, belum melaporkan masalah kekeringan. Namun, kecamatan lainnya sudah mulai mengalami kekeringan. Jika kondisi ini berlanjut, kegagalan tanam dan panen akan terjadi,” pungkasnya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *