PASURUAN – Sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan tengah bersaing untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada di wilayah mereka. Beberapa desa wisata bahkan telah muncul di berbagai wilayah meskipun belum mencakup seluruh desa atau kelurahan, jumlah desa wisata terus meningkat.
“Pariwisata menjadi pilar utama dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Semakin berkembangnya sektor pariwisata, ini akan merangsang aktivitas ekonomi dalam masyarakat,” kata Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Susanto Nusantoro, Senin (14/8/2023).
Santo mengungkapkan bahwa saat ini terdapat setidaknya 15 desa wisata di Kabupaten Pasuruan. Jumlah ini terus bertambah karena ada penambahan enam desa wisata baru.
“Desa-desa wisata terus bermunculan. Baru-baru ini, ada penambahan enam desa yang kini dikenal sebagai desa wisata. Totalnya saat ini, ada 15 desa wisata di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu contohnya adalah Desa Wisata Kampung Mangga yang berlokasi di Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang. Selain itu, terdapat juga destinasi Wisata Dam Pleret dan Wisata Air Banyumili di Kolursari, Kecamatan Bangil, serta beragam wisata desa lainnya.
“Semua upaya ini tak lepas dari peran penting desa-desa wisata. Pertumbuhan desa-desa wisata akan membawa dampak positif pada perekonomian warga setempat,” kata Santo.
Pihaknya menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan dan perkembangan desa-desa wisata. Ini diwujudkan melalui pemberian pendampingan dan panduan teknis bagi para pelaku bisnis pariwisata di desa-desa.
“Kami berupaya agar desa-desa wisata terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, kami memberikan pendampingan yang dibutuhkan,” tandasnya.
Penulis: Habib
Editor: Rizal Kurniawan
