Harga Naik, Petani Kopi di Pasuruan Semringah

PASURUAN – Para petani kopi di Kabupaten Pasuruan semringah. Sebab, harga jual kopi kini mengalami kenaikan, hal itu tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar.

 

“Saat ini, kabar bahagia untuk petani kopi. Harga jualnya naik tidak terbendung,” kata Jumali, petani kopi asal Dusun Gutean, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Selasa (15/8/2023).

 

Jumali menjelaskan Kabupaten Pasuruan sendiri merupakan daerah penghasil kopi terbesar ketiga di Jatim. Berada di bawah Kabupaten Malang dan Jember, tentu saja kenaikan harga kopi membuat petani mereguk untung besar.

 

“Harga jual kopi arabika per kilogramnya tahun lalu berkisar Rp 45 ribu. Nah, tahun ini menjadi Rp 70 ribu untuk grade asalan,” ujarnya.

 

Sedangkan robusta, tahun lalu sekitar Rp 33 ribu per kilogramnya, sementara tahun ini di harga Rp 38-42 ribu per kilogramnya. Kenaikan ini sudah berlangsung beberapa bulan terakhir tahun ini.

 

“Salah satu faktornya, karena tingginya permintaan pasar,” tuturnya.

 

Ia menambahkan, kawasan Prigen dan daerah lain di Kabupaten Pasuruan saat ini mayoritas sudah melewati musim panen. Meski begitu, stok kopi yang dimiliki para petani masih banyak.

 

“Permintaan dan pengiriman barang untuk sekarang masih ke beberapa roastery. Di sekitaran Pasuruan, Bandung, Sidoarjo, Bojonegoro, Biak, dan lain-lain,” tandasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *