Desa Wisata Rammang-rammang Suguhkan Destinasi Alam Batuan Karst Cantik

Keindahan Batuan Karst di Desa Rammang-rammang merupakan kelebihan dari Desa Salenrang. Sejak tahun 2015, Dinas Pariwisata Kabupaten Maros menetapkan menjadi Desa Wisata.  Hasilnya, Warga yang mendapatkan manfaat dari sektor pariwisata yang telah berjalan.

Maros  – Desa Wisata Rammang-rammang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Memiliki kekayaan Batu Karst yang cantik merupakan keunggulan dari desa wisata ini.

 

Batuan Karst yang ada  di Desa Salenrang selain berkah dengan keindahannya, juga menjadi sasaran bagi perusahaan besar untuk menjadi lokasi tambang. Perusahan tersebut menggunakan Batu Kars untuk bahan pembuatan semen.

 

Pembentukan Desa Rammang-rammang sendiri merupakan bentuk perlawanan dari  Warga Desa Salenrang agar terhindar dari penambangan  perusahaan semen itu. Bahkan Perusahaan Semen yang ada di lokasi tersebut memberi bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).

 

Warga Desa Salenrang  terus melakukan pembenahan terhadap Desa Wisata Rammang-rammang itu. Pada tahun 2015 silam, akhirnya resmi menjadi Desa Wisata atas pemberian SK darI Bupati Maros melalui Dinas Pariwisatanya.

 

Pengembangan yang harus dilakukan dan berkesinambung terhadap kemajuan Pariwisata yang ada di Desa Salenrang. Akhirnya, pada tahun 2023 Desa Wisata Rammang-rammang menjadi tujuan Wisata Dunia oleh Unesco Geopark.

 

“Saat ini fokus wisatanya berkenaan dengan potensi alam, untuk itu pengembangan pariwisata yang dilakukan keterkaitan dengan alam,” Ucap Irwanzah Sekretaris Pokdarwis Rammang-rammang pada Kamis, (10/08/2023).

 

Dermaga perahu di Desa Wisata Rammang-rammang. Sumber foto : Desa Wisata Rammang-rammang.
Dermaga perahu di Desa Wisata Rammang-rammang. Sumber foto : Desa Wisata Rammang-rammang.

 

Keindahan Batuan Karst Tiga Besar di Dunia

 

Batuan Karst yang ada di Desa Salenrang merupakan keindahannya termasuk tiga besar di Dunia selain di Cina Selatan dan Vietnam. Batuan Karst terlihat semakin menakjubkan karena memanjang dari Utara Kabupaten Maros hingga ke Selatan.

 

Bauan Kars yang ada di Desa  Salenrang juga terdapat keunikan band dengan batuan serupa di daerah lain. Benda alam itu tidak berwarna putih, akan tetapi berwarna hitam layaknya Batu Bara jika dilihat dari dekat.

 

Namu saat dilihat dari jarak yang lumayan jauh. Keindahannya akan muncul dengan tumbuhan hijau yang tumbuh di permukaan, tenu sangat menyejukan ketika dipandang.

 

Adanya Kampung Wisata Alam Berua dan Kampung Laku

 

Kampung Berua merupakan ikon yang dimiliki Oleh Desa Wisata Rammang-rammang. Keberadaanya yang berada di Tengah Bukit Karst membuat empa ni ayak dikunjungi.

 

Wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan Batuan Karst dengan  destinasi alam yang menarik yaitu berupa Danau Besar. Wisatawan dapat menyewa perahu untuk dapa menyusuri danau itu.

 

Keunikan lan dari Kampung Berua yaitu adanya Rumah Panggung . Selain Arsitekturnya yang lain dari Rumah kebanyakan. Penghuninya juga hanya sekitar 15-20 orang.

 

Keunggulan lan yang tidak kalah menarik yang dimiliki oleh Desa Wisata Rammang-rammang yaitu Kampung Laku. Kampun ini lokasnyadak jauh dengan Kampung Benua. Perbedaan dari keduanya yaitu mengenai destinasi wisatanya.

 

Kampung Laku memiliki destinasi wisata berupa labirin. Pengunjung dapat menikmati sensasi jalan-jalan memutari pagar hingga menemukan ujungnya.

 

Wisata yang tidak kalah terkenal di Kampung Laku yaitu berupa hutan Batu. Batuan berwarna hitam yang ukurannya tidak terlalu besar tersebar di persawahan.  Pengunjung dapat menikmatinya sembari melihat warga berkegiatan di lahan sawahnya.

 

Bukit Karst Desa Wisata Rammang-rammang. Sumber foto : Desa Wisata Rammang-rammang.
Bukit Karst Desa Wisata Rammang-rammang. Sumber foto : Desa Wisata Rammang-rammang.

 

Menyusuri Sungai Pute dan Menikmati Keindahan Tebing Karst 

 

Desa Salenrang yang dilewati oleh Sungai Pue menjadi kelebihan bagi destinasi wisata bagi pengunjung. Sungainya yang membentang dari Kawasan Utara hingga ke Daerah Selatan, Kota Maros menjadi tujuan wisata favorit.  

 

Wisatawan dapat menyewa perahu dan menyusuri sungai yang dikelilingi oleh Pohon Bakau tersebut. Hijau daun Pohon Bakau tenu dapat memberi kesejukan bag wisataan selain aliran yang ada dibawahnya. Wisatawan yang berkunjung di lokasi itu akan betah dan tidak ingin segera beranjak meninggalkan Sungai Pute.

 

Bukit Batuan Karst yang juga menjadi tebing tidak kalah menarik untuk dilihat wisatawan. Permukaannya yang tidak rata dan membentuk pola cocok dijadikan latar belakang foto bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen itu.

 

Pengelolaan Desa Wisata Rammang-rammang

 

 Desa Wisata Rammang-rammang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Remmang-remmang. Semua anggota berasal dari Desa Salenrang. Kegiatan yang dilakukan yaitu menjaga dan merawat fasilitas pariwisata yang ada. Selain iu, pelayanan terhadap pengunjung menjadi tugas utama dari Pokdarwis ini.

 

Pemerintah Desa (Pemdes) Salenrang juga memberikan dukungan terhadap jalannya Pariwisata yang ada di daerahnya. Selain memberikan pembinaan berupa kegiatan pelatihan pariwisata. Bantuan Dana untuk pengembanga pariwsata yang ada.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros jua turt andl esar dalam pengelolaan Pariwisata di Desa Salenrang. Melalui Dinas Pariwisata terus memberi dukungan agar pariwisata terus dikenal.

 

Pemerintah Pusat melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggalakan pariwisata di Indonesia khusu di Desa Salenrang agar semakin maju. Salah satunya dengan mengadakan kompetisi setiap tahunnya. 

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

 

Desa Wisata Rammang-rammang membuka kunjungan wisatawan setiap hari. Untuk jam operasionalnya yaitu di jam 07.30 sampai 17.00 WITA.

 

Pengelola memasang harga tiket masuk yaitu Rp 5 ribu. Bagi yang yang ingin mengelilingi danau yang ada di Kampung Berua. Wisatawan dapat menyewa perahu dengan harga Rp 300 ribu yang dapat digunakan untuk 8-6 penumpang.

 

Wisatawan yang ingin menyusuri Sungai Pute bersama keluarga atau rombongan. Dapat menyewa perahu yang disewakan oleh pengelola. Bedanya yaitu Rp 350 ribu.

 

Rute Menuju Desa Wisata Rammang-rammang

 

Wisatawan yang berasal dari kawasan Kota Maros. Desa Salenrang yang menjadi Lokasi Desa Wisata Rammang-rammang berjarak 6 KM dari Kota itu. Wisatawan dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan Sepeda Motor ataupun mobil. Waktu tempuh sekitar 13 menit.

 

Bagi yang diluar Kabupaten Maros dapat melakukan perjalanan ke Kota Maros terlebih dahulu. Selanjutnya perjalanan dapat dilanjutkan ke Desa Salenrang.

 

Namun bagi wisatawan yang berasal dari Pulau Sulawesi. Perjalanan dapat dilayani  dengan menggunakan dua jalur. Pertama menggunakan jalur Udara yaitu dengan menggunakan Pesawat Terbang dari Bandara terdekat yang menerima rute penerbangan ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. 

 

Saat sudah sampai di Kota Makassar. Perjalanan dilanjutkan kembali ke Kota Maros yang berjarak 19 KM dengan waktu tempuh 36 menit menggunakan mobil. Berikutnya perjalanan dilanjutkan ke Desa Salenrang.

 

Bagi Wisatawan yang ingin melakukan perjalan dengan menggunakan jalur laut. Perjalanan dapat dilakukan melalui Pelabuhan terdekat yang menerima rute menuju Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali menuju Kota Maros yang berjarak 33 KM dengan durasi waktu 54 menit.

Pengunjung Desa Wisata Rammang-rammang

 

Desa  Wisata Rammang-rammang setiap tahunnya memiliki wisatawan yang datang berkunjung untuk menikmati keindahan alam batuan karst. Namun di tahun 2019, karena ada wabah covid, akibatnya wisata ditutup hingga tidak ada wisatawan yang datang berkunjung.

 

Desa Wisata Rammang-rammang di tahun 2020 pariwisatanya kembali dibuka. Wisatawan kembali datang. Pengelola mencatat wisatawan yang datang yaitu 23 ribu orang.

 

Wisatawan kembali naik di tahun 2021. Jumlah pengunjung yang datang ke Desa Rammang-rammang berjumlah 31 ribu orang.

 

Wisatawan Desa Rammang-rammang kembali naik signifikan di tahun 2022. Tercatat pengunjung yang datang berkisar 52 juta orang.

Grafik Pengunjung Desa Wisata Rammang-rammang

ribu Orang

No Data Found

Omset Desa Wisata Rammang-rammang

 

Desa Wisata Rammang-rammang di tahun 2019 tidak mendapatkan omset Hal ini sebab kegiatan pariwisata yang ada ditutup hingga tidak ada pengunjung yang datang.

 

Namun di tahun 2020 omset Desa Wisata Rammang-rammang kembali normal. Omset dari sektor pariwisata mencapai 118 juta.

 

Omset Desa Wisata Rammang-rammang kembali naik pada tahun 2021. Pengelola mencatat keuntungan tersebut menembus angka Rp 156 juta.

 

Kenaikan omset Desa Wisata Rammang-rammang kembali terjadi di tahun 2022. Pengelola mencatat keuntungan yang didapat yaitu Rp 270 juta.

Grafik Omset Desa Wisata Rammang-rammang

juta Rupiah

No Data Found

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: