SIGI – Sebanyak 236 warga Desa Kamarora , Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terpaksa harus mengungsi akibat gempa yang terjadi pada Minggu (6/8/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyebut warga mengungsi di 23 titik pengungsian dengan jumlah total pengungsi yang tercatat sebanyak 236 jiwa, termasuk di antaranya 19 balita, 16 lansia dan 2 ibu hamil.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 236 jiwa mengungsi. Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap gempa susulan,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik BPBD Sulteng, Andi A. Sembiring, Senin (7/8/2023).
Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama BPBD Kabupaten Sigi tengah melakukan assesmen untuk mendata kebutuhan masyarakat di pengungsian. Andi meminta kepada warga untuk tetap waspada terhadap asktivitas gempa susulan dan menghindari bangunan yang retak dan rusak akibat gempa.
“Sementara ini warga membutuhkan makanan cepat saji, selimut dan kelambu,” sebut Andi.
Seperti diketahui, telah terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 5,3 pada pagi kemarin, dan disusul puluhan gempa hingga malam hari. Berdasarkan dari laporan sementara BPBD Sulteng, terdapat 10 unit rumah warga di Desa Kamarora dengan jenis kerusakan retak pada bagian dinding dan tiga unit rumah tidak dapat dihuni karena rusak berat.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal