BPBD Lakukan Edukasi Simulasi Penanganan Bencana Tingkat Desa

ilustrasi foto simulasi bencana, sumber foto: freepik.com
ilustrasi foto simulasi bencana, sumber foto: freepik.com

Bangka Barat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan simulasi penanganan bencana tingkat desa. Hal ini bertujuan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat apabila terjadi bencana.

 

“Kegiatan ini akan melibatkan para relawan bencana desa, perangkat desa, pemuda dan warga yang ada di desa setempat agar mereka bisa melakukan pencegahan dan penanganan awal jika sewaktu-waktu terjadi bencana di desa itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi, Kamis (20/7/2023).

 

Nursyandi menjelaskan, kegiatan simulasi ini akan dilaksanakan di Desa Belolaut, Kecamatan Mentok, yang selama ini menjadi langganan bencana banjir.

 

Dirinya mengatakan, di lokasi langganan banjir itu, nantinya akan dilakukan simulasi pola-pola pencegahan, penanganan saat banjir, penanganan setelah banjir dan penanganan kepada korban banjir.

 

Menurutnya, dalam menyukseskan rencana tersebut, saat ini pihaknya bersama Pemerintah Desa Belolaut, sedang melakukan persiapan dengan menyiapkan pemetaan lokasi.

 

“Pemetaan awal ini penting untuk melihat kondisi terkini lokasi yang menjadi langganan banjir, baik di lokasi permukiman warga maupun lokasi-lokasi lain yang berada di luar itu,” katanya.

 

Dengan adanya data lokasi disertai data kondisi geografis terkini, maka akan memudahkan tim dalam menyusun rencana, baik dalam upaya antisipasi maupun penanganan saat terjadi bencana.

 

“Melalui kegiatan ini kami ingin pihak pemerintah desa, badan permusyawarahan desa dan masyarakat semakin sadar bencana yang mungkin bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.

 

Nursyandi menginformasikan, simulasi sederhana ini dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah desa, akan terus dilakukan secara bergantian di masing-masing desa atau wilayah permukiman warga yang memiliki resiko terjadinya bencana.

 

“Kami juga berupaya merekrut banyak relawan bencana di setiap desa untuk memudahkan komunikasi, koordinasi dan penanganan awal jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” katanya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Rizal

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *