39 Desa Terancam Krisis Air Bersih

Ilustrasi kekeringan Sumber Foto: Istockphoto
Ilustrasi kekeringan Sumber Foto: Istockphoto

BIMA – Sebanyak 23.098 warga yang tersebar di 39 desa di wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terancam krisis air bersih. Hal tersebut dikarenakan awal musim kemarau yang terjadi di pertengahan tahun ini mulai melanda daerah tersebut menyebabkan kekeringan ekstrem.

 

“39 desa ini tersebar di 11 kecamatan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah, Rabu (7/6/2023).

 

Bencana kekeringan memang sudah menjadi persoalan tahunan yang kerap melanda wilayah tersebut. Salah satu faktor penyebab dari bencana tersebut adalah aktivitas perambahan kawasan hutan yang tidak terkontrol.

 

Masyarakat dengan leluasa dapat memanfaatkan kawasan hutan untuk menanam komoditi pertanian seperti jagung. Kondisi ini disebut membuat serapan air berkurang, sehingga berisiko terjadi krisis air bersih saat musim panas.

 

“Salah satu pemicunya hutan kita sudah banyak yang gundul karena terus dirambah oleh masyarakat,” ujarnya.

 

BPBD Bima sudah menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk upaya penanggulangan dari ancaman kekeringan tersebut. Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan armada pendistribusian air bersih ke daerah terdampak kekeringan dengan tujuan untuk mengurangi dampak kekeringan agar tidak semakin parah.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *