Pemdes Barsel diminta Anggarkan Insentif Kader PKK dan Posyandu

Pemerintah desa di Barsel diminta anggarkan insentif PKK. Sumber foto:Kalteng.go.id
Pemerintah desa di Barsel diminta anggarkan insentif PKK. Sumber foto:Kalteng.go.id

BARITO SELATAN – Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, berharap bahwa pemerintah desa di wilayah tersebut akan mengalokasikan anggaran untuk memberikan insentif kepada kader PKK dan posyandu di setiap desa mereka.

 

 

“Karena, kader PKK dan posyandu merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting,” katanya saat menyampaikan sambutan pada kunjungan kerja di Kecamatan Karau Kuala, dan Dusun Selatan, Minggu (04/06/2023).

 

 

Ia menegaskan bahwa pemerintah desa memiliki wewenang untuk menganggarkan insentif bagi kader PKK dan posyandu di masing-masing desa. Hal ini sesuai dengan peraturan menteri desa tentang prioritas penggunaan dana desa, yang memprioritaskan dua hal, yaitu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

 

 

“PKK dan posyandu ini merupakan lembaga kemasyarakatan sesuai amanat peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18/2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat desa,” jelasnya.

 

Deddy menjelaskan bahwa hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6/2014 tentang desa serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43/2014 tentang peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6/2014 junto PP Nomor 47/2015 tentang perubahan pertama PP Nomor 43/2014.

 

 

Peraturan tersebut, terdapat lima lembaga kemasyarakatan desa, yaitu Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sebagai yang pertama, PKK sebagai yang kedua, posyandu sebagai yang ketiga, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sebagai yang keempat, dan Karang Taruna sebagai yang kelima.

 

 

Berdasarkan peraturan presiden tentang percepatan penanganan stunting, ia juga menekankan bahwa kepala desa bertindak sebagai ketua tim penanganan stunting di tingkat desa. Karena PKK dan posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa, maka mereka berhak menerima insentif.

 

 

 

Sekilas informasi, meskipun saat ini belum ada insentif yang memadai atau bahkan ada insentif, namun jumlahnya masih terbatas, namun ia tetap yakin bahwa kader PKK dan posyandu memiliki tugas mulia untuk memastikan generasi yang sehat, cerdas, shaleh, dan shalehah. Karena  persiapan generasi muda yang cerdas, sehat, shaleh, dan shalehah sangat penting, karena dirinya dan pejabat yang hadir dalam kunjungan kerja ini akan segera memasuki masa pensiun.

 

 

Penulis: Devi arp

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *