KUDUS – BUM Desa Sapto Karyo Manunggal merupakan salah satu BUM Desa yang berada di Jawa tengah dan dinilai berhasil dalam melakukan pengelolaan sampah. Kepala Desa Mijen Singgih Wahyu Jatmiko mengungkapkan bahwa unit usaha Pengelolaan Sampah memiliki tujuan untuk mengelola sampah dan mewujudkan lingkungan sehat, nyaman dan asri.
“Pengelolaan sampah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman dan asri,” ungkap Kepala Desa Mijen itu.
Dalam pengelolaannya, BUM Desa Sapto Karyo Manunggal telah bekerjasama dengan PT Djarum. Khusus sampah organik akan di kelola oleh PT Djarum, sedangkan yang nonorganik akan dikelola oleh BUM Desa Sapto Karyo Manunggal.
Saat ini pelanggan unit pengelolaan sampah telah sebanyak 4.000 ribuan rumah yang tersebar di Desa Mijen dan sekitarnya. Biaya retribusi pengangkutan sampah BUM Desa Sapto Karyo Manunggal sangat terjangkau. Untuk sampah rumah tangga biayanya hanya Rp15.000 per bulan, sedangkan untuk sampah usaha maksimal Rp30.000 ribu per bulan.
BUM Desa Sapto Karyo Manunggal saat ini sudah memiliki 10 operator sampah, hal ini dibagi berdasarkan area masing-masing. Setiap harinya, operator-operator akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengambil sampah. Warga tinggal meletakkan sampahnya di depan rumah, nantinya akan diambil oleh operator sampah. Melalui unit usaha ini, banyak lapangan pekerjaan tersedia. Sehingga program BUM Desa dapat mengentaskan populasi pengangguran yang ada.
Unit Usaha Pengelolaan Pasar Desa
Saat ini BUM Desa Sapto Karyo Manunggal mempunyai unit usaha yang bergerak di bidang pengelolaan pasar desa. Pengelolaan pasar desa ini meliputi Pasar Mijen dan Pasar Kademangan, pengelolaan pasar desa ini bermitra dengan para pelaku usaha mainan dan pedagang kaki lima.
Selain itu BUM Desa Sapto Karyo Manunggal mengelola area parkir Pasar Mijen dan Pasar Kademangan. Hingga saat ini pengelolaan pasar desa ini mampu menaikkan omset BUM Desa Sapto Karyo Manunggal yang cukup signifikan.
Unit Usaha Lembaga Keuangan Mikro
BUM Desa Sapto Karyo Manunggal Desa Mijen bersama pemerintah setempat turut menyukseskan program digitalisasi desa. Hal ini dilakukan untuk mempermudah inklusi keuangan maupun permodalan masyarakat Desa Mijen.
BUM Desa Sapto Karyo Manunggal memiliki Unit Usaha Pelayanan Keuangan. Yaitu Agen BRILink serta transaksi menggunakan QRIS BRI diberbagai usaha BUM Des seperti jasa parkir.
Melalui Lembaga Keuangan Mikro ini masyarakat dapat melakukan simpan pinjam dengan bunga terjangkau perbulannya, sedangkan untuk pengajuan kredit di BUM Desa Sapto Karyo Manunggal cukup dengan bermodal KTP saja. Pelanggan dari lembaga keuangan mikro ini adalah mayoritas masyarakat Desa Mijen dan sekitarnya.
Unit Usaha Pamsimas
Berada di sebuah pertigaan jalan di Desa Mijen. Jaraknya sekitar 2 km dari Balai Desa Mijen. Bangunan setinggi 10 meter dengan luas 15 meter itu memang tidak terlalu besar. Namun manfaatnya begitu besar yakni menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga. Bangunan itu yakni Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), salah satu unit usaha yang dikelola BUM Desa Sapto Karyo Manunggal.
Berbeda dari unit usaha lainnya yang sudah lama dikelola, Pamsimas ini tergolong masih muda usianya. Bangunannya juga baru selesai dibangun pada akhir 2022 menggunakan hibah dana alokasi khusus (DAK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus sebanyak Rp 450 juta.
Kendati masih baru, arah pengelolaan Pasmimas ini sudah jelas. Bahkan mulai tanggal 24 Januari 2023 sudah beroperasi. Biayanya sangat terjangkau, semisal untuk 1-10 per meter kubik tarifnya hanya Rp 1.000. Jika 10-30 per meter kubik Rp 1.500, sedangkan 30 per meter kubik dan seterusnya Rp 2.000.
Unit Usaha Internet Masuk Desa
Sumber daya yang dimiliki mendukung untuk pengembangan Desa Mijen sebagai desa yang modern yang melibatkan aspek digitalisasi ke dalam setiap operasional kehidupan masyarakatnya. Mulai dari pelayanan publik, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, transaksi perdagangan, transaksi keuangan dan pendidikan.
Pada tahun 2022 Desa Mijen terpilih sebagai Desa BRILiaN, Kepala Desa Mijen, Singgih Wahyu Jatmiko, mengungkapkan, terpilihnya Desa Mijen sebagai Desa BRILian bermula ketika pihak desa bekerja sama dengan BRI membangun jaringan ekosistem keuangan untuk melayani masyarakat dan para pelaku usaha di Desa Mijen. Adanya BRILiaN ini bukan hanya memberi solusi keuangan saja, namun BRI turut serta menjadi mitra dalam pembinaan UMKM di Desa Mijen.
Atas terpilihnya Desa Mijen sebagai Desa BRILiaN, kini Desa Mijen mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk program internet desa. Sekarang Desa Mijen punya server sendiri, sehingga BUM Desa Sapto Karyo Manunggal bisa memberikan internet murah kepada masyarakat Mijen.
Untuk saat ini Desa Mijen belum siap internetnya, tapi sudah ada 100 client mengantri. Artinya ke depan keperluan internet ini pasti sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Modal BUM Desa Sapto Karyo Manunggal
Modal awal BUM Desa Sapto Karyo Manunggal berasal dari Dana Hibah Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2021 sebesar Rp 20 juta. Pada akhir 2022 BUM Desa Sapto Karyo Manunggal mendapatkan dana hibah dana alokasi khusus (DAK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus sebanyak Rp 450 juta yang diperuntukkan ke pembangunan Pamsimas.
Selain itu, modal BUM Desa Sapto Karyo Manunggal diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebanyak Rp 100 juta yang dialokasikan untuk usaha internet masuk desa.
Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang Tersedia
Keberadaan BUM Desa Sapto Karyo Manunggal mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Desa Mijen melalui beberapa unit usahanya. Hal ini terbukti dengan tersedianya lapangan pekerjaan dan meningkatnya perekonomian masyarakat.
Karyawan BUM Desa Sapto Karyo Manunggal berjumlah sekitar 24 karyawan yang tersebar di unit pengelolaan sampah 10 orang, sebagian lagi tersebar di beberapa unit usaha lainnya.
Pendapatan BUM Desa Sapto Karyo Manunggal
Omset BUM Desa Sapto Karyo Manunggal pada tahun 2021 sebesar Rp 30 juta, sedangkan di tahun 2022 omsetnya sebesar Rp 136 juta.
Secara keseluruhan, BUM Desa Sapto Karyo Manunggal bisa memberikan PADes sebesar 5,8 juta pada tahun 2021, selanjutnya di tahun 2022 sebesar Rp 8 juta rupiah.
