MANADO – Kepala Desa Buyat Selatan, Salman Mokoagow mengatakan, ribuan ikan nila di Danau Buyat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur memgambang ke permukaan air dalam keadaan mati. Dengan kejadian itu, diperkirakan 70 ribu ikan gagal panen.
“Dengan kejadian ini, para nelayan di sekitar lokasi mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Diperkirakan, ada sekitar 70 ribu ikan yang siap panen, akhirnya gagal panen (karena mati).” kata Salman Jumat (2/6/2023).
Salman juga mengungkapkan, kejadian ribuan ikan mati ini bukan hal baru. Sebab sebelumnya telah pernah terjadi beberapa kali.
“Sudah tiga kali terjadi. Kematian ratusan ribu ikan ini akibat kandungan belerang. Walaupun sampai dengan saat ini belum ada pembuktian secara ilmiah,” ujar Salman.
Penyebab lain menurut dia adalah karena sirkulasi air tidak normal.
“Boleh jadi karena sirkulasi air di telaga buyat ini sudah tidak normal, akibat ada pendangkalan di saluran air keluar yang terhubung langsung dengan telaga,” ungkap dia.
Disisi lain, Salman juga mengatakan bahwa mengapungnya ribuan ikan di permukaan air Danau Buyat Boltim, dipercaya oleh masyarakat sekitar berkaitan dengan ritual dan kearifan lokal.
Ikan Nila yang ada di dalam Danau Buyat tersebut dibudidayakan oleh masyarakat dalam komunitas Buyat Selatan Bersatu. Setidaknya ada 5 kelompok nelayan yang membudidayakan ikan nila.
“Hari ini kami dari pemerintah Buyat Selatan Bersatu melakukan pemantauan di telaga Buyat. Bahkan pagi ini kami bersama dengan sesepuh kampung telah melaksanakan ritual lokal (insingog keitogi Abur: minta permisi) sebgaimana biasanya,” ujar Salman.
Menurutnya, kejadian tersebut sudah terjadi sejak malam Kamis 1 Juni 2023 hingga pagi ini Jumat 2 Juni 2023.
“Saat itu saya sedang duduk minum kopi, pas saya lihat banyak orang yang menuju Danau Desa Buyat. Saya dan teman-teman ikut, ternyata benar sudah sangat banyak orang yang mengambil ikan yang mengambang di Telaga Buyat,” ujar Arman Mangkagiras warga Desa Buyat.
Danau itu berlokasi di Desa Buyat Selatan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Boltim.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu