KALIMANTAN TIMUR – Desa Muara Enggelam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur merupakan Desa yang berada di atas air di sisi barat danau Melintang. pemandangannya yang dikelilingi oleh keindahan panorama alam Desa Muara Enggelam begitu eksotis sehingga menarik banyak wisatawan.
“Desa Muara Enggelam”. Di sini Anda benar-benar bisa melihat bagaimana rumah-rumah berdiri di atas air yang disebut “Desa Sentera” tulis akun Instagram @video_medsos dalam unggahan video, Selasa (11/5/2023).
Terjadi beberapa perbedaan mulai dari kondisi tempat tinggalnya hingga alat transportasi yang mereka gunakan. untuk berkeliling desa ini harus menggunakan perahu kecil. Saat memasuki desa, ada papan petunjuk bertuliskan Dari atas Anda bisa melihat rumah-rumah sempit di danau dan rerumputan hijau yang mengelilinginya.
Desa Muara Enggelam Tidak ada kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Hanya ada perahu, anak kecil pun berani bergerak di atas perahu kayu. Meski merupakan desa tak bertanah, desa ini masih memiliki lembaga keagamaan. Seperti masjid yang tertangkap kamera di bawah ini. Desa Niaga Asia ini juga menawarkan homestay bagi pengunjung yang ingin bermalam. Bonusnya adalah pemandangan surga yang begitu eksotis hingga terasa dekat.
Dari segi lokasi, Muara Desa Enggelam bisa dikatakan sebagai desa terpencil karena letaknya yang sangat jauh dari kota. Satu-satunya alat transportasi yang dapat diandalkan menuju desa ini adalah dengan perahu.
Danau Melintang sendiri merupakan danau seluas sekitar 11.000 hektar. Sebagai danau air tawar, danau ini secara alami memiliki sumber daya air yang melimpah. Potensi ini dimanfaatkan oleh penduduknya sehingga banyak yang berprofesi sebagai nelayan.
Untuk perpindahan dari tempat ke tempat pun menggunakan perahu sebagai sarana transportasi utama. Per tahun 2020 setidaknya ada 747 warga dengan 178 kepala keluarga yang menetap di desa ini.
Sebagai Informasi, Desa Muara Enggelam untuk mengembangkan wisata Desa di atas air mengunakan sumber daya sendiri, baik dari segi SDM maupun SDA serta memanfaatkan warga desa beserta Pemerintah Desa. Dalam artian wisata desa di atas air di Kelola mandiri oleh pemerintah desa beserta masyarakat desa.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis
