Kolomdesa.com, Halmahera Selatan – Kondisi jalan Gurua-Trans Lalubi di Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan rusak parah dan semakin mengkhawatirkan. Jalan tersebut belum mendapatkan perbaikan infrastruktur sejak pertama kali dibuka 25 tahun lalu.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kecamatan Gane Timur, Asrul Lamunu, meminta Pemkab Halmahera Selatan untuk memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan tersebut. Ia menegaskan bahwa akses jalan ini sangat penting bagi perekonomian warga.
“Asal-usul jalan ini sudah ada sejak program transmigrasi tahun 1992 di era Presiden Soeharto, namun hingga kini, di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, masyarakat belum merasakan infrastruktur jalan yang layak,” kata Asrul, Senin (24/2/2025).
Ia menyatakan, wilayah Trans Lalubi memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan, sehingga pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten perlu memberikan perhatian lebih.
“Wilayah transmigrasi ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan menjadi lumbung pertanian. Seharusnya, infrastruktur jalan yang layak dapat mendukung kegiatan ekonomi warga,” imbuhnya.
Ia menambahkan, selain sebagai jalur utama distribusi hasil tani dan ternak, jalan ini juga menjadi akses utama bagi anak-anak sekolah. Kondisi jalan yang rusak parah menyulitkan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
Ia juga mendesak Komisi III DPRD Halmahera Selatan agar segera mendorong pembangunan jalan Gurua-Trans Lalubi dalam waktu dekat.
“Kami dari Organda Gane Timur mendesak Komisi III DPRD, terutama anggota DPRD dari daerah pemilihan Gane-Joronga, untuk turun langsung ke lokasi, mengusulkan, serta mengawal pembangunan jalan dan jembatan di wilayah transmigrasi Lalubi,” tutupnya.
Penulis : Roman
Editor : Aziz