Warga Desa Bualemo Keluhkan Jembatan Penghubung Rusak

Kondisi jembatan di Desa Bualemo. Sumber:tribun-timur.com.
Kondisi jembatan di Desa Bualemo. Sumber:tribun-timur.com.

Kolomdesa.com, Gorontalo – Warga Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo mengeluhkan kondisi jembatan penghubung yang rusak parah. Akibat kondisi jembatan yang tidak layak dilalui itu, warga saat ini kesulitan saat hendak menuju ke kebun, sekolah atau pun ke ladang.

“Kondisi jembatan di Desa Bulamo yang rusak parah itu sangat menghambat bagi anak-anak yang ke sekolah, dan juga warga saat pergi ke ladang pertaniannya,” kata Warga Desa Bualemo, Iran, Kamis (30/1/2025).

Iran mengatakan, kerusakan jembatan yang ada di desanya itu terbilang parang. Ia menyebut, mulai dari pondasi hingga papan permukaan sudah banyak yang terbilang dan beresiko ambrol.

“Masih bisa dilalui, namun membahayakan dan harus hati-hati,” terang Iran.

Menurut Iran, sebagai alternatif leebaikan jembatan yang rusak itu. Ia mengaku, bersama warga lain berinisiatif menambahkan papan batu secara swadaya.

“Kamu berikan papan agar warga yang lewat sedikit aman,” sebut Iran.

Iran mengatakan, agar warga yang lewat tidak seenaknya. Ia menjelaskan di kedua ujung jembatan diberikan plat bertulis anjuran kepada warga yang melintas.

“Kami buatkan papan reklame yang bertuliskan ‘hati-hati'” jelas Iran.

Iran menyebut, kerusakan jembatan yang ada di desanya itu diakibatkan karena intas hujan yang tinggi sehingga sungai menguap dan alirannya deras. Iran mengaku, kerusakan awalnya hanya sedikit, namun lama-lama longsoran pondasi jembatan membesar.

“Kejadian bermuka adanya penguapan air sungai akibat hujan deras yang menggerus pondasi jembatan,” terang Iran.

Iran mengaku, sejak dua minggu pasca awal rusaknya jembatan. Hingga saat ini, belum ada bantuan pebaikan dari pemerintah terkait.

“Kejadiannya sudah dua minggu, namun belum ada perbaikan hingga saat ini,” jelas Iran.

Sementara itu, Sekretaris Desa Bualemo, Maman D. Lamala mengakui rusaknya jembatan menghambat kegiatan warga. Ia mengatakan, jembatan tersebut memang akses satu-satunya kendaraan masuk ke ladang pertanian.

“Saat ini memang benar petani mengalami kesulitan saat mengangkut hasil pertanian dengan kendaraan roda empat,” kata Maman.

Maman mengatakan, untuk perbaikan jembatan yang rusak itu. Ia menyebut, saat ini pembahasan perbaikan jembatan sedang digodok.

“Jembatan akan segera diperbaiki, karena merupakan akses utama kegiatan warga ke pertanian,” beber Maman.

Maman mengatakan, anggaran untuk memperbaiki jembatan itu nantinya akan diambilkan dari dana bencana. Tindakan tersebut dilakukan karena anggaran untuk infrastruktur saat ini sudah dialihkan ke program lain.

“Kendati anggaran tidak ada yang murni perbaikan infrastruktur, namun akan kita lakukan pengalihan anggaran dari dana bencana alam,” pungkas Maman.

Penulis: Fuji
Editor: Fuji

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *