Warga Desa Bubu Pertanyakan Pengadaan Perahu Viber

Warga Desa Bubu saat melakukan ronda malam. Sumber: BeritaSatu.com.
Warga Desa Bubu saat melakukan ronda malam. Sumber: BeritaSatu.com.

Kolomdesa.com, Buton Utara – Warga Desa Bubu, Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara mempertanyakan terkait dengan belum terselesaikannya pembuatan perahu viber. Pasalnya, proses pengadaan kendaraan penyeber rangan tesebut sudah direncanakan awal tahun 2024, namun hingga saat ini belum selesai.

“Sudah masuk tanggal 5 Januari 2025, belum juga ada perahu vibernya,” kata Warga Desa Bubu, Tain, Senin (7/1/2024).

Tain menjelaskan pengadaan perahu tersebut normalnya sudah selesai. Untuk itu, ia mengatakan warga desa bubu mempertanyakan terkait komitmen Pemerintah Desa Bubu dalam menyelesaikan program kerjanya.

“Harusnya selesai, karena sudah berjalan satu tahunan,” kata Tain.

Tain mengaku, keberadaan perahu viber itu berada di desa lain, tepatnya di Lagundi. Namun kabar tersebut belum ia ketahui secara pasti benar tidaknya.

“Kamu hanya mendapat informasi perahu tersebut berada di Desa Lagundi, tetapi masih proses pembuatan,” kata Tain.

Sementara itu, Kepala Desa Bubu mengatakan pembuatan perahu berbahan viber untuk warga itu sudah berjalan. Menurutnya, pembuatannya yang hingga saat ini belum selesai karena tukang sakit.

“Pengrajin perahunya sakit makanya hingga saat ini belum selesai,” beber Herman.

Menurut Herman, pihaknya sudah mengecek perkembangan pembuatan perahu di lokasi pembuatan. Ia menyebut, perahu itu akan selesai dalam waktu dekat.

” Desember kemarin sudah kita lakukan pengecekan, dan rencananya minggu ini selesai,” jelas Herman.

Herman mengatakan, dalam proses pembuatan perahu berbahan viber itu tidak ada faktor kesengajaan agar lama dalam proses pembuatannya. Namun, ia berpesan agar warga yang ingin mengutarakan dapat menyampaikan ke kantor desa.

“Terkait permaslahan lambatnya lembuatan perahu viber tidak ada faktor kesengajaan, namun jika ada unek-unek yang ingin disampaikan langsung oleh warga dapat mengutarakan langsung di balai desa,” pungkas Herman.

Penulis: Fuji
Editor: Aziz

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *