Mengenal Desa Wisata Duren Sari, Surga Durian Terbesar Se-Asia Tenggara

Duren Sari merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Trenggalek. Dikenal sebagai surganya durian sebab memiliki kawasan hutan durian terbesar se-Asia Tenggara.
Duren Sari merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Trenggalek yang diikenal sebagai surganya durian. Sumber: Dok. Jadesta Kemenparekraf.
Duren Sari merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Trenggalek yang diikenal sebagai surganya durian. Sumber: Dok. Jadesta Kemenparekraf.

Kolomdesa.com, Trenggalek Desa Wisata Duren Sari Sawahan merupakan salah satu desa wisata terbaik nasional tahun 2020 dengan konsep CBT (Community Based Tourism). Nama Duren Sari dipilih karena desa ini memiliki kawasan hutan durian terbesar se-Asia Tenggara, yakni seluas 650 Ha dan telah ditetapkan sebagai International Durio Forestry (IDF) oleh Menteri Pertanian pada tahun 2016. 

Awalnya, desa wisata ini dibangun dari kepedulian warga terhadap kondisi lingkungan yang kurang bersih dan hasil panen yang tidak terdistribusikan dengan baik. Melihat kondisi tersebut, timbul upaya untuk melakukan konservasi lingkungan melalui pembersihan sungai, rehabilitasi tanaman hutan, pemeliharaan sumber air dan menggali kembali seluruh potensi kearifan lokal yang dimiliki. 

“Dulu sungai ini kotor dan banyak sampah, karena masyarakat banyak yang buang sampah ke sungai, apalagi kalau airnya sedang besar,” terang Pengelola Desa Wisata Durensari, Unik Winarsih kepada Kolomdesa, Senin (2/12/2024).

Pada tahun 2015, masyarakat akhirnya membentuk Pokdarwis Duren Sari sebagai upaya untuk menunjang pembangunan desa wisata yang lebih terarah. Hal tersebut juga diikuti dengan komitmen untuk mewujudkan desa wisata sehat, ramah lingkungan dan mengangkat kearifan lokal berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 

Selain merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, sebagian besar pohon durian di IDF sudah berumur ratusan tahun, ditanam pada zaman penjajahan dan masih tumbuh subur sampai sekarang. Ada ribuan jenis durian lokal dengan keunikan rasa yang berbeda, sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik utama.

Tak hanya dapat menghirup udara segar kawasan hutan durian, wisatawan juga dapat berinteraksi dengan petani durian untuk sekadar enambah wawasan, sekaligus menikmati durian yang jatuh langsung dari pohon pada musim panen. 

Desa Wisata Duren Sari Sawahan juga memiliki aktivitas outbound, petik durian, river tubing, layanan homestay, bermain gamelan, hingga membatik. Desa Duren Sari menjadi desa wisata karena potensi alam yang sangat melimpah dan masih terjaga kelestariannya. Potensi yang dimaksud adalah desa ini tetap melestarikan kearifan lokal dengan mempertahankan paket-paket wisata dan edukasi.

Mengenal Desa Wisata Duren Sari, Surga Durian Terbesar Se-Asia Tenggara
Duren Sari memiliki keistimewaan yang tak dimiliki desa wisata lain, yaitu keberadaan hutan durian seluas 650 hektar dengan 9.000 jenis durian lokal, serta masih banyak jenis durian lain yang masih belum diidentifikasi jenis maupun varietasnya. Sumber: Dok. Jadesta Kemenparekraf.

Surga Durian dari Trenggalek

Duren Sari memiliki keistimewaan yang tak dimiliki desa wisata lain, yaitu keberadaan hutan durian seluas 650 hektar dengan 9.000 jenis durian lokal, serta masih banyak jenis durian lain yang masih belum diidentifikasi jenis maupun varietasnya. Di sini, pengunjung dapat langsung memetik durian segar dari pohonnya saat musim durian tiba.

Atraksi utama Duren Sari tentu saja memetik durian langsung dari pohonnya. Pengunjung dapat merasakan sensasi mencari durian matang dan menikmati kelezatannya di tempat.

Salah satu varietas durian unggulan yang dimiliki Desa Wisata Duren Sari adalah durian ripto dengan cita rasa durian yang khas Kelezatan durian ini sudah diakui langsung oleh mantan Presiden RI, Joko Widodo. 

“Waktu kunjungan presiden ke Kabupaten Trenggalek, presiden sempat mencicipi (durian ripto), dan mengatakan kalau durian tersebut merupakan durian terenak yang pernah ia coba,” jelasnya.

Keunikan dari durian ini adalah memiliki kulit lunak namun tidak gampang pecah. Selain itu, pohon durian ini sudah berusia ratusan tahun. 

“Durian yang tidak gampang pecah akan membuat durian tidak gampang teroksidasi, sehingga tidak akan menimbulkan rasa begah di perut,” imbuhnya.

Bagi pengunjung yang tertarik mempelajari pengolahan dan perawatan tanaman durian juga disediakan wisata edukasi sambung pucuk durian. Pengunjung akan diajarkan untuk praktek membuat bibit durian berkualitas dengan cara penyambungan. 

Bagian bawah yang adalah berupa pangkal bibit jenis lokal, sedangkan bagian atas adalah dari jenis bibit unggul durian yang sudah bersertifikasi nasional. Setelah belajar cara sambung bibit ini, wisatawan juga dapat membeli bibit sambung pucuk yang sudah jadi dengan harga bervariasi tergantung ukuran bibit.

Mengenal Desa Wisata Duren Sari, Surga Durian Terbesar Se-Asia Tenggara
Duren Sari menawarkan beragam aktivitas wisata alam, seperti trekking, river tubing, dan camping. Sumber: Dok. Jadesta Kemenparekraf.

Jungle Track Desa Wisata Duren Sari

Duren Sari menawarkan beragam aktivitas wisata alam, seperti trekking, river tubing, dan camping. Pemandangan alam yang hijau dan udara yang segar akan membuat pengunjung merasa tenang dan rileks.

Desa Duren Sari Sawahan menyediakan atraksi jungle trekking, wiisatawan dapat berpetualang menyusuri hutan durian.  Jalur trekking yang menghubungkan berbagai area di desa, memberikan pengalaman mendaki yang menantang. Aktivitas petualangan ini menjadi salah satu pilihan favorit bagi pengunjung yang ingin sedikit tantangan.

Bila ingin mencoba durian suluhan atau jatuh dari pohon, pengunjung bisa membeli secara langsung ke petani durian.  Wisatawan juga dapat melakukan interaksi dengan petani durian untuk memperoleh wawasan tentang proses budidaya durian. Ketika trekking, pengunjung akan menjumpai Sungai Bawok yang bisa dijadikan tempat mandi. 

Masyarakat setempat percaya air sungai ini mampu membuat awet muda, hati damai, dan segera mendapat jodoh. Wisatawan yang ingin melepas dahaga usai trekking dapat menikmati kelapa muda sembari menyantap makanan khas desa yaitu tiwul jambul yang bisa dicicipi langsung di sana.

Gabungkan Beragam Potensi Desa dalam Paket Wisata 

Kekuatan dan potensi utama dari Desa Wisata Duren Sari yakni tetap mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal yang ada di masyarakat. Potensi tersebut dikemas menjadi sebuah paket wisata baik paket wisata alam, wisata edukasi, wisata budaya, wisata kuliner, outbound, serta paket wisata live in. 

Desa Wisata Duren Sari tidak hanya menawarkan agrowisata, wisatawan juga dapat bermain seni karawitan, gamelan yang diselaraskan dengan gending-gending Jawa, dipandu oleh ketua lembaga adat desa dan belajar huruf Jawa/Dentawyanjana. Ada juga permainan tradisional seperti paseran, permainan jaman dahulu yang bahannya dari daun kelapa (blarak) sebagai anak panah, bambu sebagai busurnya dan pelepah pisang (debog) sebagai sasaran. 

Wisatawan juga bisa membuat batik tulis Dlongop khas desa wisata Duren Sari Sawahan. Batik tulis dengan pewarna alami dari kulit manggis, kulit mahoni, dan daun jati. 

Desa wisata Duren Sari juga memiliki fasilitas homestay. Wisatawan tinggal bersama dengan penduduk lokal, merasakan suasana keakraban seperti keluarga sendiri dan belajar banyak hal dan merajut pengalaman tak terlupakan. 

Wisatawan bisa menikmati minuman khas wedang jaser (jahe, sereh ,gula aren) dan makanan khas desa seperti sompil, tiwul jambul dan nasi luwak. Hingga saat ini Desa Wisata Duren Sari telah berkembang menjadi destinasi wisata yang dikenal luas oleh masyarakat baik, regional, nasional maupun internasional. 

Sertifikasi atas pengelolaan desa wisata telah dimiliki baik dalam hal pemandu, pengelola kuliner, homestay dan seterusnya. Bahkan beberapa SDM eks TKI dilibatkan menjadi pemandu wisata berbagai bahasa asing (multilingual). 

Jam Operasional, Harga Tiket dan Rute Menuju Desa Wisata Duren Sari

Desa Wisata Duren Sari Sawahan buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Pengunjung dapat menikmati keindahan serta berbagai fasilitas wisata di desa ini tanpa dikenakan biaya masuk, namun pengunjung akan dikenakan biaya tambahan untuk aktivitas tertentu seperti petik durian atau homestay.

Pengunjung yang ingin menikmati aktivitas wisata di desa ini bisa membayar mulai dari harga 10.000 sampai 70.000 tergantung paket wisata yang diambil. Paket wisata yang ditawarkan di antaranya wisata permainan tradisional dengan harga 10.000, wisata kuliner khas desa dan edukasi batik tulis dlongop dengan harga 25.000.

Pengunjung yang ingin menikmati edukasi pengolahan gula aren dan river tubing dapat membayar dengan harga 30.0000, serta bisa menikmati atraksi live in melalui edukasi sambung pucuk durian dan karawitan dengan harga 35.000. Sementara itu pengunjung yang ingin merasakan sensasi wisata sambil menikmati alam dapat memilih paket wisata trekking International Durio Forestry dengan harga 70.000 dan berendam di Sungai Bawok dengan harga 60.000.

Untuk mencapai Duren Sari, pengunjung dapat melalui jalur darat dari pusat kota Trenggalek. Jaraknya sekitar 38 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum. Rute yang direkomendasikan adalah melalui Jalan Raya Trenggalek-Tulungagung menuju Desa Sawahan.

Jika ingin merasakan legitnya durian di Desa Wisata Duren Sari, wisatawan bisa datang pada bulan-bulan tertentu. Namun, wisatawan sangat disarankan datang untuk berburu durian pada akhir tahun hingga bulan Maret.

“Kalau mau cari buah durian pada bulan Juni-Juli biasanya lumayan ada, meskipun bukan panen raya durian,” pungkas Unik Winarsih.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: