Kolomdesa.com, Cianjur – Pemerintah Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), melaksanakan peremajaan bagi seluruh kelompok tani (Gapoktan) di wilayahnya. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Mangunkerta, dengan dihadiri Ketua RT dan RW, anggota Gapoktan, Babinsa, Babinmas, serta Kepala Desa Mangunkerta, Ira Rismayati.
“Kami bekerjasama dengan balai penyuluhan pertanian melaksanakan revitalisasi dan peremajaan kelompok tani,” ujar Kepala Desa Mangunkerta, Ira Rismayati. Senin (25/11/2024).
Ia menuturkan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali lahan-lahan tidur yang sempat terbengkala
“Jadi memang ada beberapa kelompok yang sudah meninggal dan mengundurkan diri dari kelompok tani. Sehinggal kami melaksanakan peremajaan,” tuturnya.
Ira mengungkapkan, kegiatan tersebut juga menjadi langkah awal dan menindak lanjuti lahan-lahan yang selama ini tidur.
“Alhamdulillah hasilnya terbentuklah beberapa kelompok yang memang insya Alloh menjadi langkah awal untuk menindak lanjuti terkait dengan lahan-lahan yang memang selama ini tidur paska penanganan gempa sehingga bisa terolah kembali,” ungkapnya.
Ira juga menjelaskan, kegiatan untuk membangkitkan Kembali semangat para kelompok tani yang sebelumnya fokus pada pemulihan diri setelah bencana.
“Ini juga sebagai bentuk upaya kami untuk menggairahkan kembali para kelompok tani dan memberikan pengetahuan, bagaimana mengelola lahan yang baik, hasil yang baik. Karena kemarin selama dua tahun ini masyarakat kami kurang lebih masyarakat kita ini konsentrasinya di penanganan diri sendiri yaitu perbaikan kesehatan dan perbaikan mental,” jelasnya.
Ira berharap program ini tidak hanya menjadi ajang peremajaan dan silaturahmi, tetapi juga memberikan edukasi kepada petani untuk meningkatkan hasil pertanian yang berkualitas.
“Mudah-mudahan kegiatan ini selain peremajaan dan silaturahmi kelompok tani, juga bisa memberikan pengetahuan yang lebih, terkait bagaimana cara menanam, bagimana cara menghasilkan sesuatu yang ditanam dengan apa yang kita harapkan dengan keinginan, dan juga menopang ketahanan pangan yang digembor-gemborkan akan mengalami krisis. Karena kegemburan tanah yang mulai kurang bagus,” pungkasnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu