Desa Wisata Nganggring: Tawarkan Wisata Edukasi Peternakan dan Pertanian

Desa Wisata Nganggring menawarkan pengalaman wisata kambing Etawa dan edukasi budidaya salak Pondoh. Desa wisata ini, terletak di Desa Nanggring, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Suasana Kampung Ternak di Desa Wisata Nganggring, Sumber: Dokumen Jadesta
Suasana Kampung Ternak di Desa Wisata Nganggring, Sumber: Dokumen Jadesta

Kolomdesa.com, Sleman – Liburan tak melulu persoalan permainan, sesekali tak ada salahnya untuk mencoba wisata berbasis edukasi peternakan dan pertanian. Desa Wisata Nanggring yang ada di Desa Nanggring, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta menawarkan wisata edukasi peternakan kambing Etawa dan pertanian salak pondoh yang dapat wisatawan coba.

”Tempat kami mengusung konsep wisata edukasi pertanian dan peternakan,” kata Wakil Ketua Desa Wisata Nganggring, Rudi Pramoko, Minggu (24/11/2024) kepada Kolomdesa.

Konsep desa wisata ini, sengaja dirancang untuk mengedukasi pengunjung mengenai cara hidup pedesaan, serta praktik pertanian dan peternakan yang berkelanjutan. Pengunjung dapat belajar tentang teknik peternakan dan pertanian tradisional maupun modern.

Desa Wisata Nganggring menjadi pilihan yang baik untuk wisatawan yang ingin lebih dekat dengan alam, sekaligus belajar tentang keberlanjutan dalam dunia pertanian dan peternakan. Di sini, wisatawan sudah disediakan beberapa peket wisata yang bisa di coba, mulai dari paket peternakan hingga pertanian.

 ”Dari lahan 2,75 hektar dibagi-bagi menjadi hutan rakyat dan peternakan kambing Etawa yang tujuannya untuk menjadi tempat edukasi,” ujarnya.

Desa Wisata Nganggring: Tawarkan Wisata Edukasi Peternakan dan Pertanian
Wisatawan Memerah Susu Kambing Etawa di Desa Wisata Nganggring, Sumber: Dokumen Jadesta

Wisata Edukasi Kambing Etawa di Desa Wisata Nganggring

Desa Wisata Nanggring menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk mengetahui dan belajar lebih dalam tentang ternak kambing Etawa. Kambing Etawa sendiri merupakan salah satu jenis kambing yang sering dibudidayakan di Indonesia karena memiliki kemampuan produksi susu yang baik dan memiliki karakteristik fisik yang unik.

Pengunjung akan diajak mengenal lebih dekat jenis kambing Etawa, yang memiliki ciri khas tubuh besar dan telinga panjang terkulai. Dalam sesi edukasi, pengunjung bisa belajar tentang sejarah kambing Etawa, asal-usulnya, serta manfaatnya dalam dunia peternakan dan agribisnis.

Pengunjung juga akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara merawat kambing Etawa dengan baik, mulai dari pemberian pakan yang tepat hingga pengelolaan kesehatan hewan. Tak hanya itu saja, pengunjung juga dapat mempelajari cara yang benar dalam memerah susu kambing Etawa dan memahami manfaat dari susu tersebut.

”Para guide akan menemani para wisatawan sambil menceritakan tentang bagaimana cara merawat hingga memberi pakan serta cara memeras susu,” katanya.

Desa Wisata Nganggring: Tawarkan Wisata Edukasi Peternakan dan Pertanian
Hasil Produk Olahan Susu Kambing Etawa di Desa Wisata Nganggring, Sumber: Dokumen Jadesta

Edukasi  Olahan Susu Kambing Etawa di Desa Wisata Nganggring

Di Desa Wisata Nganggring, pengunjung memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai olahan susu Kambing Etawa, seperti susu kambing segar, keju susu kambing, sabun susu kambing, yogurt susu kambing, dan susu kambing bubuk. Selain itu, tersedia pula produk lain seperti krim susu kambing, pemanis susu kambing, dan pudding susu kambing.

“Kami juga menawarkan edukasi mengenai cara pengolahan susu Kambing Etawa yang dapat dinikmati dan dipahami oleh wisatawan,” ujarnya.

Di Desa Wisata Nganggring, pengunjung tidak hanya bisa menikmati produk-produk olahan susu kambing Etawa. Akan tetapi juga bisa mengikuti workshop untuk belajar cara membuatnya, serta mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai beternak kambing Etawa dan pengolahan susu menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Desa Wisata Nganggring: Tawarkan Wisata Edukasi Peternakan dan Pertanian
Kebun Salak Pondoh di Desa Wisata Nganggring, Sumber: Dokumen Jadesta

Edukasi Pertanian Salak Pondoh di Desa Wisata Nganggring

Edukasi Pertanian Salak Pondoh di Desa Wisata Nganggring memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar tentang budidaya salak Pondoh. Yang mana, salak Pondoh sendiri menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan di daerah ini.

Di Desa Wisata Nganggring, pengunjung bisa mempelajari berbagai aspek dari pertanian salak Pondoh, mulai dari teknik budidaya hingga manfaat ekonomi dari komoditas ini. Pengunjung yang ingin belajar, nantinya akan ditemani oleh petani-petani setempat yang tentunya sudah paham mengenai budidaya salak Pondoh.

Salah satu fokus utama edukasi adalah pengajaran tentang teknik budidaya salak Pondoh yang baik dan benar. Pengunjung dapat mempelajari tahap-tahap penanaman, mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit unggul, hingga teknik penanaman yang efisien.

”Para petani disini akan mendampingi wisatawan yang ingin belajar, serta menerangkan bagaimana tahapan-tahapan budidaya salak Pondoh,” ungkapnya.

Jam Operasional, Tiket Masuk dan Rute Menuju Desa Wisata Nganggring

Untuk jam operasional Desa Wisata Nganggring buka setiap hari mulai dari jam 08.00 hingga jam 16.00 WIB. Untuk masuk Desa Wisata Nganggring wisatawan tidak dikenakan biaya tiket masuk, namun wisatawan bisa memilih berbagai paket edukasi yang ingin wisatawan coba.

Adapun paket-paket wisata di Desa Wisata Nganggring yang bisa wisatawan coba mulai dari paket edukasi kambing Etawa harga Rp15.000 per orang, edukasi pembuatan pupuk organik harga Rp35.000 per orang. Kemudian juga ada paket pengolahan sabun susu kambing harga Rp145.000 per orang,  paket edukasi budidaya salak Pondoh harga Rp.25.000 per orang, dan masih banyak lagi paket lainnya.

Adapun rute menuju Desa Wisata Nganggring dari alun-alun Utara Yogyakarta terus jalan menuju jalan Malio Boro. Kemudian lanjut menuju Jalan Wonosari dan ikuti petunjuk arah menuju Gunungkidul.

Setelah melewati Pasar Imogiri, anda akan mencapai Desa Wisata Nganggring yang terletak di sekitar area tersebut. Perjalanan ini dapat memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam, tergantung dari kondisi lalu lintas.

Untuk menuju kesana, wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Agar lebih mempermudah perjalanan, wisatawan bisa menggunakan google maps.

Jumlah Pengunjung dan Omzet Desa Wisata Nganggring

Dari sisi kunjungan maupun omzet, Desa Wisata Nganggring memiliki tren yang cukup baik, jumlahnya cenderung naik signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, angka pengunjung Desa Wisata Nganggring mencapai 1.675 pengunjung.

Kemudian di tahun 2023, jumlah kunjungan ke Desa Wisata Nganggring naik menjadi 1.800 pengunjung. Pada tahun 2024, angka kunjungan menyentuh angka 2.000 kunjungan.

Adapun omzet Desa Wisata Nganggring pada tahun 2022 berada dikisaran Rp.100.000.000. sedangkan pada tahun 2023 berada dikisaran Rp105.000.000, dan di tahun 2024 berada dikisaran angka Rp.108.000.000.

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: